Chongqing (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri China Zhang Guoqing menekankan percepatan pembangunan industri teknologi tinggi demi pembangunan berkualitas di China.

Zhang menyampaikan pernyataan itu dalam kunjungan risetnya ke Kota Chongqing, China barat daya, mulai Senin (2/8) hingga Selasa (3/8).

Dia memeriksa lini produksi dan laboratorium dari empat perusahaan lokal untuk mempelajari inovasi sains-teknologi, industrialisasi, serta layanan pengujian dan sertifikasi, serta topik-topik lainnya.

Penting untuk beradaptasi dengan tren dari putaran baru revolusi teknologi dan transformasi industri, memperkuat penelitian dasar dan penelitian untuk aplikasi, serta mempromosikan pengembangan teknologi inti dan terobosan sains-teknologi mutakhir dengan orisinalitas, tutur Zhang.

Dia menekankan penguatan integrasi industri, komunitas akademisi, dan penelitian yang dipimpin oleh perusahaan, mendukung kerja sama yang saling menguntungkan dan inovasi kolaboratif dalam rantai industri, baik hulu maupun hilir, serta mempercepat transformasi dan pemanfaatan pencapaian-pencapaian sains-teknologi di bidang industri.

Zhang mendesak percepatan pemberdayaan kecerdasan digital dan teknologi ramah lingkungan dalam industri teknologi tinggi, pengembangan internet industri, dan promosi penerapan praktis kecerdasan buatan.

Dia juga mendesak upaya untuk memanfaatkan keunggulan pasar skala super besar yang dimiliki China, memperluas skenario penerapan produk dan teknologi tinggi, serta mendorong pengembangan industri teknologi tinggi berskala besar.

Zhang juga menekankan perlunya melakukan pendalaman lebih lanjut secara komprehensif serta meningkatkan mekanisme kelembagaan dan sistem kebijakan untuk pengembangan industri-industri teknologi tinggi di negara tersebut.

China akan membentuk klaster industri teknologi tinggi dengan daya saing global, katanya. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan industri teknologi tinggi sesuai dengan kondisi setempat, menghindari konstruksi berulang tingkat rendah, serta mencegah persaingan yang tidak rasional dan tidak sehat, imbuh Zhang.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024