Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Sistem Manajemen Informasi Baznas-Unit Pengumpul Zakat (Simba-UPZ) untuk mengoptimalkan pengendalian dan pelaporan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (UPZ).  

Peluncuran aplikasi tersebut dilaksanakan dalam Rapat Kerja (Raker) UPZ Tingkat Nasional 2024 yang mengusung tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat” di Bogor, Jawa Barat pada Senin (2/9).  

"Bismillah, kita luncurkan Simba-UPZ dalam rangka untuk pengendalian dan pelaporan agar betul-betul sesuai dengan tiga prinsip Aman Baznas, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Noor mengatakan UPZ sebagai mitra Baznas dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/BUMN/Swasta yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, ia menilai pengelolaan zakatnya perlu didukung dengan sistem manajemen digital seperti Simba-UPZ agar terintegrasi dengan Baznas.

"Kita perlu menata diri kita, mulai dari perencanaan yang baik, kemudian tentu saja perencanaan pengumpulan yang baik, perencanaan pendistribusian yang baik, dan yang penting lagi adalah pengendalian dan pelaporan," ujarnya.

Noor menekankan kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia.

"Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk di masing-masing instansi yang ada," jelasnya.

Menurut Noor, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar, karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual.

Melalui peluncuran Simba-UPZ ini, ia berharap seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat.

"Kami punya keyakinan bahwa kami ini adalah satu kesatuan kekuatan yang nanti tidak hanya mengurus para mustahik, mengurus para muzaki di dunia. Tetapi, insyaallah saya yakin seyakin-yakinnya, bahwa apa yang kita lakukan ini mengikuti jejak Rasulullah SAW, dan mudah-mudahan menjadi syafaat di akhirat nanti," ucap Noor Achmad.

Baca juga: Baznas-UPZ Bank Mandiri santuni 100 anak yatim di Depok
Baca juga: Kemenag RI apresiasi UPZ Baznas meningkatkan kesejahteraan umat
Baca juga: Baznas dorong peningkatan manfaat umat lewat Raker UPZ Nasional 2024

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024