Dianugerahi oleh Komisi Internasional untuk Irigasi dan Drainase (International Commission on Irrigation and Drainage/ICID) dalam Pertemuan Dewan Eksekutif Internasional ke-75, pencantuman empat proyek irigasi itu menambah jumlah total proyek irigasi China dalam daftar tersebut menjadi 38.
Empat proyek warisan yang baru didaftarkan itu meliputi Sumur Karez di Turpan, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut; Bendungan Huizhou di Provinsi Anhui, China timur, dan Bendungan Wuyuan di Provinsi Jiangxi, China timur (pengajuan bersama); Terasering Fengyan di wilayah Hanyin, Provinsi Shaanxi, China barat laut; dan Bendungan Jufeng di wilayah Xiushan, Kota Chongqing, China barat daya.
Sumur Karez di Turpan, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, merupakan proyek irigasi kuno yang dibuat untuk mengambil air tanah dangkal untuk irigasi guna beradaptasi dengan kondisi di daerah setempat yang mengalami kekeringan ekstrem dan evaporasi tinggi. Sumur Karez memiliki sejarah lebih dari 600 tahun dan saat ini masih mengairi sekitar 6.667 hektare lahan pertanian.
Bendungan Huizhou di Provinsi Anhui terdiri dari 500 lebih bendungan, dengan lima di antaranya memiliki sejarah panjang lebih dari 500 tahun. Bendungan Wuyuan di Provinsi Jiangxi memiliki 1.181 bendungan dengan sejarah lebih dari satu abad. Bendungan-bendungan kuno ini memiliki nilai sejarah, budaya, dan estetika yang tinggi.
Dengan area irigasi sekitar 3.467 hektare, Terasering Fengyan di Provinsi Shaanxi dibangun di lereng yang curam dan memiliki sistem irigasi dan ekologi yang baik.
Dibangun pada era Dinasti Qing, Bendungan Jufeng di wilayah Xiushan, Kota Chongqing, merupakan model efisien dari sistem irigasi kuno di kawasan pegunungan.
Penetapan WHIS ini, yang dibentuk oleh ICID pada 2014, bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan proyek-proyek irigasi yang memiliki nilai historis dan pengalaman ilmiah. Daftar WHIS kini mencakup 177 proyek dari 20 negara, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
