Baghdad (ANTARA News) - Tentara Inggris di Irak mengatakan, Senin, mereka telah membunuh satu dari sejumlah wakil penting pemimpin al Qaida Osama bin Laden, yang lari dari sebuah penjara AS di Afghanistan tahun lalu. Omar Faruq ditembak mati ketika melawan penangkapan Senin dalam satu serangan dinihari oleh sekitar 200 tentara Inggris di kota terbesar kedua Irak, Basrah, kata jurubicara militer Inggris Mayor Charlie Burbridge. Para pemimpin AS melukiskan Faruq sebagai wakil penting al Qaida di Asia tenggara. Ia ditangkap di Indonesia pada 2002 dan ditahan di sebuah pusat tahanan keamanan-tinggi di pangkalan udara Bagram di utara ibukota Afghanistan Kabul hingga pelariannya tahun lalu. "Orang itu telah dicari di seluruh Irak dan bersembunyi di Basrah," kata Burbridge, yang menyebutnya "seorang yang sangat, sangat penting". "Dua kompi (sekitar 200 tentara) telah melancarkan operasi itu pada dinihari ini. Tentara telah kembali ke markas tanpa korban pasukan multinasional." Faruq, pernah diduga merupakan penghubung penting antara para pengikut bin Laden dan kelompok Jemaah Islamiyah yang dipersalahkan karena sejumlah pemboman di Indonesia, merupakan satu dari empat orang yang melarikan diri dari Bagram Juli tahun lalu. Washington tidak mengungkapkan bahwa ia telah lari hingga November, ketika pengacara pertahanan minta ia dikeluarkan sebagai seorang saksi di pengadilan seorang sersan tentara AS yang dituduh menyiksa tawanan di Bagram. Para pejabat AS kemudian diwajibkan untuk mengungkapkan bahwa ia tidak dapat bersaksi karena ia melarikan diri. Lolosnya Faruq itu menimbulkan malu pada Washington, perubahan keamanan di Bagram dan pencarian besar-besaran di Afghanistan yang gagal mengejar dan menangkap keempat tawanan tersebut. Burbridge mengatakan Faruq dilahirkan di luar Irak oleh orangtua Irak tapi menolak memberikan informasi lagi mengenai identitasnya atau perannya dalam al Qaida. Seorang pria yang menyebut dirinya Faruq al-Iraqi dan mengaku merupakan satu dari empat pelarian Bagram tampil dalam satu video yang disiarkan di sebuah situs Internet Islam Februari tahun ini, yang mengatakan al Qaida akan menyerang orang Amerika di Amerika Serikat. "Saya katakan pada Amerika...kami akan menyerang mereka...di Irak dan di negara mereka," katanya dikutip Reuters.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006