Jakarta (ANTARA News) - Jose Mourinho sekali lagi sukses membuktikan taktik sepakbola "negatif" mampu berbicara banyak di kompetisi Eropa.
Beberapa saat lalu tim besutan Mourinho membuat pimpinan klasemen La Liga Spanyol, Atletico Madrid, frustasi.
Los Colchoneros yang berlaga di hadapan publik sendiri memang melepaskan 26 tembakan dengan rincian 10 mengarah ke gawang dan sisanya melebar namun tidak ada satu gol pun yang bisa menembus gawang The Blues.
Lebih dari itu, Mourinho, membuktikan tidak ada jaminan bahwa tim yang mengontrol 62 persen pengusaan bola akan memenangi laga.
Mourinho memang tersohor sebagai pelatih bertipikal pragmatis yang mengedepankan hasil akhir laga ketimbang permainan cantik atau penguasaan bola.
Jika ditarik mundur ke belakang, Mourinho pernah sukses mengantar Inter Milan raih juara Liga Champions Eropa 2010 dengan taktik menumpuk banyak pemain bertahan di lini tengah.
Kala itu Inter Milan berhasil menyingkirkan tim yang paling disegani di Eropa, Barcelona, di semifinal dengan Agregat 3-2 padahal I Nerazurri hanya bermain dengan 10 pemain di leg kedua, namun Barcelona tetap gagal menembus ketatnya takti bertahan racikan Mourinho.
Mengacu pada laga tersebut, malam ini Mourinho kembali melakukannya dengan menempatkan lima bek, Cole, Terry, Cahill, Azpilicueta, dan David Luiz, serta satu gelandang jangkar, John Obi Mikel.
David Luiz yang alaminya berposisi sebagai bek tengah diletakkan sejajar dengan Obi Mikel sebagai gelandang bertahan yang bertugas merusak serangan Atletico.
Alhasil, kombinasi umpan pendek lini tengah Atletico yang kerap dilakukan Koke dan Raul Garcia tidak berbuah umpan matang yang bisa dimanfaatkan Diego Costa menjadi gol.
Dua bek sayap Chelsea pun sangat disiplin menjaga daerahnya dengan tidak terlalu sering naik menyerang sehingga Atletico sulit mengembangkan permainan dari sisi sayap lapangan.
Namun sepakbola bertahan Mourinho akan kembali diuji pada leg kedua yang digelar di Stamford Bridge, pekan depan.
Patut ditunggu apakah The Special One akan memberikan penguasaan bola kepada Atletico sembari menunggu serangan balik, atau Chelsea justru menerapkan taktik menyerang dihadapan pendukungnya.
Skor 0-0 membuat laga leg kedua akan lebih seru mengingat kedua tim masih berpeluang lolos ke partai puncak Liga Champions yang akan digelar di Estsdio da Luz, Lisbon, Portugal, Mei mendatang. (*)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014