"Pada Juli 2024, wisman yang datang ke Sulut sebanyak 4.743 orang meningkat 38,52 persen dibanding bulan Juni 2024 (M-to-M) hanya 3.424 turis," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Aidil Adha, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan jika dibandingkan bulan Juli 2023, juga meningkat 25,41 persen (Y-on-Y) hanya 3.782 turis yang datang ke Sulut.
Dia mengatakan wisman yang datang ke Sulut pada Juli 2024 didominasi warga Tiongkok sebanyak 3.229 orang atau sebesar 68,08 persen dari total wisman yang datang.
Kemudian, katanya, disusul Jerman 229 orang (4,83 persen), Singapura 154 Orang (3,25 persen) dan Belanda 135 orang (2,85 persen).
Ia mengatakan rata-rata lama menginap tamu asing hotel berbintang bulan Juli 2024 mencapai 2,02 hari, atau meningkat 0,05 poin dibanding bulan Juni 2024.
Dia berharap dengan dibukanya penerbangan internasional Manado-Kinabalu(Malaysia), akan meningkatkan kunjungan wisman ke Sulut.
Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan sektor pariwisata di Sulut.
Steve mengatakan sektor pariwisata Sulut mengalami penurunan akibat COVID-19, namun pemerintah kembali membuka berbagai peluang agar kunjungan wisman terus meningkat.
Berharap, penerbangan langsung internasional Manado-Kinabalu akan membuka rute-rute baru lainnya menuju Sulut, sehingga sektor pariwisata menggeliat kembali.
Baca juga: Kunjungan wisatawan asing hingga Juli 2024 capai 7,75 juta
Baca juga: Menparekraf sebut pengeluaran wisman capai 1.500 dolar AS
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024