Kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tatang Muttaqin mengatakan Program Kampus Mengajar dapat membuka peluang kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dan sekolah guna menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri.

"Kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia," kata Tatang dalam pelepasan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Tatang menjelaskan kehadiran mahasiswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari penugasan Program Kampus Mengajar menjadi pendorong dalam berbagai aspek pembelajaran siswa.

Baca juga: Interaksi aktif mahasiswa-siswa efektif dukung program kampus mengajar

Menurutnya, mahasiswa tidak hanya membantu siswa SMK dalam penguatan soft skill, tetapi juga berperan dalam meningkatkan motivasi belajar mereka. Selain itu mahasiswa juga berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi siswa sebagai sebuah keterampilan yang dibutuhkan pada era digital ini.

Selain bagi siswa, kata dia, Program Kampus Mengajar juga memberikan manfaat bagi mahasiswa berupa kesempatan untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

"Di era ini kemampuan beradaptasi menjadi krusial, karena tantangan utama lulusan perguruan tinggi adalah bagaimana menetapkan dan menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah secara efektif di lapangan kerja," ujar Tatang.

Baca juga: 25 ribu sekolah jadi tempat aktivitas program kampus mengajar

Ia mengemukakan Program Kampus Mengajar memberikan pengalaman belajar di luar kampus yang menitikberatkan pada pengembangan hard skill dan soft skill mahasiswa.

"Mahasiswa diajak untuk mengembangkan kemampuan kolaborasi, membangun hubungan kerja yang harmonis, beradaptasi di lingkungan baru, serta mengasah sikap profesional, dan kesadaran sosial yang mendalam," imbuhnya.

Tatang mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal bersama proses berjalan Program Kampus Mengajar agar terus memberikan dampak positif bagi sektor pendidikan di Indonesia.

"Mari bersama kita pastikan program ini agar terus membawa dampak positif bagi pendidikan di Indonesia," katanya.

Baca juga: Kemendikbud ajak mahasiswa ikuti Kampus Mengajar di 5.000 sekolah

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024