"Kita akan lihat semua karena dari laporan yang ada, terjadi banyak penyimpangan seperti lokasi pemboran berada di daerah yang padat penduduk, dekat dengan jalan rel kereta api, dekat dengan jalan tol, pembangkit listrik, dan di bawah ada pipa gas da
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit terkait dengan kasus semburan lumpur panas di Sidoarjo yang hingga saat ini belum teratasi. "Ini merupakan inisiatif dari BPK. Kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya sehingga diharapkan dapat segera dimulai," kata Ketua BPK, Anwar Nasution di Jakarta, Senin. Menurut dia, audit akan mencakup semua aspek sehingga pemeriksaan tidak hanya ditujukan kepada PTB Lapindo Brantas tetapi juga kepada pihak lain yang terkait. "Kita akan lihat semua karena dari laporan yang ada, terjadi banyak penyimpangan seperti lokasi pemboran berada di daerah yang padat penduduk, dekat dengan jalan rel kereta api, dekat dengan jalan tol, pembangkit listrik, dan di bawah ada pipa gas dari Madura," kata Anwar. Ia menyebutkan, kasus semburan gas dan lumpur panas di Sidoarjo itu sangat memprihatinkan karena dampaknya sangat luas bagi Jawa Timur khususnya bagi Sidoarjo. "Kalau itu amblas, Sidoarjo juga akan amblas, pada mati orang-orang di sana. Inilah yang harus diwaspadai," katanya. Ia menyebutkan, dalam perjalanannya ke Jawa Timur beberapa waktu lalu, dirinya juga sempat bertemu dengan Bupati Sidoarjo. "Dia sangat berharap karena tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa lagi dalam kasus di wilayahnya," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006