Jakarta (ANTARA) - Penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital VIDA meluncurkan Identity Stack, solusi yang dirancang untuk menghadapi ancaman penipuan, terutama yang terjadi dalam proses transaksi digital di Indonesia.

"VIDA Identity Stack yang memiliki tingkat penurunan penipuan identitas sebanyak 99,9 persen ini didesain untuk melindungi bisnis agar aman dan lancar untuk pengalaman pengguna pelanggan," ujar Pendiri dan CEO VIDA Group Niki Luhur di Jakarta, Selasa.

Niki menuturkan, berbagai ancaman digital yang kerap terjadi, termasuk deepfake yang merupakan penipuan berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI), pengambilalihan akun, dan serangan social engineering, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: VIDA terapkan Deepfake Shield jaga keamanan industri fintech syariah

Dengan peluncuran VIDA Identity Stack ini, hal tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk melindungi proses bisnis di Indonesia dengan solusi pencegahan penipuan identitas digital.

VIDA Identity Stack mengatasi secara langsung dua masalah utama, yaitu kerugian finansial dan menurunnya kepercayaan pada sistem digital.

Solusi dalam VIDA Identity Stack meliputi Verifikasi Identitas yang terdiri atas Document Liveness yakni mengkonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses online onboarding, Face Liveness yakni mencegah penipuan dengan pendeteksian gambar dan video palsu, serta Income Verification yakni menyediakan pemeriksaan akurat data pendapatan menggunakan AI.

Baca juga: TelkomMetra dan VIDA kolaborasi untuk keamanan digital Indonesia

Berikutnya, Otentikasi Pengguna yang terdiri atas PhoneToken yakni menghubungkan akun ke ponsel sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan pada perangkat lain dan mengamankan otentikasi dengan memastikan perangkat yang digunakan, serta FaceToken yaitu mengganti SMS dengan rekognisi wajah untuk peningkatan keamanan dan kemudahan penggunaan

Terakhir, Fraud Deteksi Penipuan Digital yang terdiri atas Fraud Scanner yakni menggunakan teknologi AI tingkat lanjut dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas penipuan, Deepfake Detector yaitu mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake, serta Deepfake Shield yakni mencegah para penipu agar tidak bisa meretas kamera perangkat dan menyediakan pertahanan terhadap serangan deepfake.

Baca juga: VIDA raih peringkat pertama global studi keamanan biometrik NIST 2023

"Kami bangga dapat menghadirkan berbagai macam jenis solusi untuk saat ini, dan menunjukkan komitmen kami untuk membantu bisnis menjaga keamanan transaksi di dunia digital," ujar Niki.

VIDA juga meluncurkan solusi baru untuk produk VIDA Sign platform, termasuk Sign OpenAPI. Solusi ini memungkinkan penandatanganan dan pemrosesan dokumen yang aman dengan mengintegrasikannya ke sistem yang sudah dimiliki para penyedia layanan atau bisnis.

VIDA Sign OpenAPI dibangun menggunakan VIDA Identity Stack, yang menjadikannya platform penandatanganan paling aman di Indonesia.

Baca juga: Aftech: Kami percaya "digital trust" menjadi aspek paling utama

Bersamaan dengan peluncuran tersebut, VIDA juga mempublikasikan laporan riset white paper bertajuk “Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Business from AI-Generated Digital Fraud.”

Laporan white paper VIDA menyediakan analisis rinci tentang risiko keamanan dan ancaman penipuan dalam ekosistem transaksi digital di Indonesia serta menunjukkan bagaimana VIDA Identity Stack dapat mengatasi risiko-risiko ini secara efektif.

Baca juga: Identitas digital bisa meningkatkan kepercayaan konsumen

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024