Phnom Penh (ANTARA) - Otoritas Nasional APSARA (ANA) Kamboja pada Senin (2/9) mengimbau para wisatawan, penyedia transportasi, dan masyarakat umum untuk berhati-hati saat berkunjung ke Taman Arkeologi Angkor akibat kondisi cuaca buruk.

Mengutip prakiraan cuaca dari Kementerian Sumber Daya Air dan Meteorologi Kamboja, ANA mengatakan bahwa Kamboja saat ini sedang mengalami hujan lebat, guntur, kilat, dan angin kencang.

Kondisi cuaca buruk ini berpotensi menyebabkan tanah longsor dan kerusakan pada dahan-dahan pohon di area tertentu di Taman Arkeologi Angkor, menurut pengumuman itu.

"Sehubungan dengan hal ini, Otoritas Nasional APSARA mengimbau kepada masyarakat umum, wisatawan, pengemudi semua jenis kendaraan, serta seluruh penyedia transportasi untuk berhati-hati selama berkunjung ke kuil-kuil di Taman Arkeologi Angkor," tulis pengumuman itu.

Pengumuman itu juga mengimbau kepada para pengemudi untuk tidak memarkir atau menghentikan kendaraannya di bawah pohon guna mengurangi potensi risiko.
 
 Wisatawan berkunjung ke Angkor Wat di Provinsi Siem Reap, Kamboja, pada 10 Februari 2024. (ANTARA/Xinhua/Sao Khuth)


ANA merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola, menjaga, dan melestarikan Taman Arkeologi Angkor, situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, yang terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut.

Pada 23 Juli, hujan badai mengakibatkan sebatang pohon berusia ratusan tahun di depan Gerbang Tonle Oum atau Gerbang Selatan Angkor Thom di Taman Arkeologi Angkor tumbang hingga menyebabkan satu orang meninggal dan tiga lainnya terluka.

Mencakup area seluas 401 km persegi, Taman Arkeologi Angkor merupakan tempat 91 kuil kuno yang dibangun dari abad kesembilan hingga abad ke-13.

Situs kuno itu menarik 651.857 wisatawan internasional selama periode Januari-Agustus 2024, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 30,3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.536) dari penjualan tiket, menurut Angkor Enterprise yang merupakan perusahaan milik negara tersebut. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024