Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur LPDUK Ferry Yuniarto Kono bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan sukses administrasi pengelolaan dana komersial dan pengembangan usaha keolahragaan pada penyelenggaraan PON XXI Aceh–Sumut agar efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Sekaligus mengembangkan usaha keolahragaan dalam rangka mendukung terwujudnya perkembangan industri olahraga,” kata Ferry Kono dalam keterangan tertulisnya.
Kerja sama LPDUK dengan KONI terkait PON 2024, kata Ferry, penting dilakukan karena KONI merupakan pemilik IP dari kejuaraan multicabang empat tahunan tersebut. Sekaligus untuk melengkapi pola kerja sama karena sebelumnya LPDUK juga sudah menandatangani dua kerja sama dengan Panitia Besar (PB) PON 2024 Wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
“Karena multievent PON ini menggunakan anggaran pemerintah, tentu semua pendapatan komersial, baik melalui PB PON maupun KONI Pusat, harus dicatatkan sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui LPDUK, seperti sponsorship, penjualan hak siar, marchandise, dan lain-lain,” ujar Ferry Kono.
Selain kerja sama terkait PON 2024, LPDUK juga berharap agar KONI dapat melakukan penandatanganan MoU dengan LPDUK untuk kerja sama lainnya dalam kegiatan olahraga, baik nasional maupun internasional.
Dengan demikian upaya untuk mendorong industri olahraga nasional bisa dilakukan oleh LPDUK bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional.
Marciano Norman pun menyambut baik kerja sama tersebut. Dia berharap penyelenggaraan PON 2024 bisa sukses dan lebih baik khususnya dalam hal administrasi.
"Yang paling penting semua bisa transparan dan tersosialisasikan agar masyarakat bisa mengetahui niat baik kita untuk memajukan olahraga,” ujarnya.
Baca juga: Direktur: LPDUK tinjau regulasi demi rangkul pemerintah daerah
Baca juga: Pemerintah awasi ketat pengelolaan dana komersial PON 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024