Kastil Gandolfo (ANTARA News) - Paus Benediktus XVI menekankan "kepentingan utama" pembicaraan antar-agama dalam pertemuan di Kastil Gandolfo hari Senin dengan duta Muslim untuk Vatikan. Sidang untuk pertama kali itu, yang dicanangkan besar-besaran oleh Vatikan, berlangsung sekitar 30 menit dengan dutabesar dan kuasa usaha dari 22 negara. "Saya hari ini ingin mengulangi semua penghargaan dan penghormatan saya pada kaum Muslim," kata Paus, yang mengundang mereka di tengah kemarahan Muslim atas pernyataannya tentang Islam baru-baru ini. Pembicaraan di antara penganut agama tidak dapat dikurangi menjadi tambahan sampingan, kata Paus, dengan menambahkan bahwa itu merupakan "kepentingan utama", tempat masa depan tergantung. "Kita sangat memerlukan pembicaraan untuk mengatasi semua ketegangan secara bersama," katanya kepada diplomat di kediaman kepausan musaim panas di luar Roma itu, seperti dikutip AFP. Paus Benediktus XVI pekan lalu menyampaikan permintaan maaf pribadi atas salah paham akibat pidatonya tentang Islam dan kekerasan. Dalam misa tradisi Angelus di kediaman musim panasnya di dekat Roma, Kastil Gandolofo, itu, Paus menyatakan "sangat menyesalkan" tanggaan atas pernyataannya dan kesalahpahaman sesudahnya. Ia menyatakan sekedar mengutip naskah zaman pertengahan tentang ajaran Islam dan kekerasan dan kutipan itu bukan kalimatnya pribadi. Pada saat sama, Paus menyeru pembicaraan sungguh-sungguh dengan Islam, yang ditandai dengan rasa saling hormat. Permintaan maaf kepausan itu tidak melebihi pernyataa Vatikan keluaran Sabtu. Paus juga tidak menarik kembali atau minta maaf atas pidatonya, yang mengutip naskah melecehkan itu, seperti yang dituntut umat Islam. Warga Palestina hari Minggu menyerang sejumlah gereja di Tepi Barat, yang diduduki Israel, dalam tanggapan atas pidato Paus, yang ditujukan kepada Islam, kata saksi. Serangan itu, menyusul kejadian serupa hari Jumat dan Sabtu, menimbulkan kerusakan ringan dan tidak ada korban. Di kota Tubas, dekat Jenin, sekelompok warga Palestina membakar gereja Katolik Roma, yang menimbulkan kerusakan ringan sebelum api dipadamkan, kata saksi. Satu gereja Katolik Roma di kota Tulkarem juga hancur akibat dibakar. Saksi menyatakan melihat seorang pria membakar gereja itu pada Minggu pagi. Dalam pidatonya pekan lalu di Jerman, Paus mengulangi kecaman terhadap Nabi Muhammad oleh kaisar Byzantium abad ke-14 Manuel II Palaeologus. Menyusul unjukrasa umat Islam seluruh dunia sebagai tanggapan atas pernyataan Paus itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud Faisal secara khusus mengirim surat ke mitranya, Menteri Luar Negeri Vatikan, meminta penjelasan sikap Vatikan terhadap Islam dan ajarannya. Menurut kantor berita Saudi SPA, seperti dikutip media setempat hari Minggu, pemerintah Saudi minta penjelasan rinci dan nyata tentang pandangan dan sikap Vatikan sesungguhnya tentang Islam. Maroko sebelumnya mengumumkan bahwa dutabesarnya untuk Vatikan akan dipanggil pulang untuk konsultasi sehubungan dengan pernyataan menyakitkan Paus itu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006