Samsung Innovation Museum dibuka di Korsel

Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics menandai ulang tahun ke-45 dengan membuka Samsung Innovation Museum di Suwon, Korea Selatan.

"Samsung Innovation Museum menyatukan beberapa karya sejarah nyata dari inovasi elektronik," kata CEO Kwon Oh-hyun pada acara pembukaan museum ini, Senin.

"Penemuan ini meletakkan dasar teknologi yang memungkinkan kita untuk mengembangkan dan memperbaiki produk untuk meningkatkan kehidupan hari ini," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa museum ini memberikan pengunjung kesempatan untuk melihat dari mana Samsung berasal dan menarik inspirasi untuk terus menciptakan kategori produk.

Museum ini memilki 150 penemuan dan produk Samsung, serta indivudu dan perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan asal Korea ini sebagai bentuk pengakuan untuk pesaing-pesaingnya.

Bangunan dengan lima lantai tersebut memiliki tiga ruang pameran utama yang terdiri dari Zaman Penemu, Zaman Inovasi Industri dan Zaman Kreasi.

Ruang pameran Zaman Penemu menampilkan model penemuan asli dari Thomas Edison, Graham Bell dan Michael Faraday. Dalam ruang ini juga terdapat sejarah AT&T, Siemens, Phillips, GE dan NEC.

Aula Zaman Inovasi Industri diisi oleh produk-produk dari Samsung dan sejumlah kompetitornya. Inovasi dan kemajuan teknologi konduktor, layar dan industri mobile juga dipamerkan di aula ini.

Yang terakhir, Zaman Kreasi, menampilkan solusi B2B dan Samsung Smart Home yang merupakan visi perusahaan untuk inovasi produk di rumah.

Ruang pameran pertama dan kedua dibuat menyenangkan dan informatif berkat layar transparan interaktif Samsung yang menyediakan informasi tambahan tentang pameran ini.

Menurut laman The Verge, museum ini akan menjadi tujuan populer untuk para siswa dan para wisatawan.

Ada juga teater panorama 4K 180 derajat yang memainkan video klip tentang bagaimana Samsung akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan inovasi.

Samsung telah mengalihkan peran konvensional museum dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berbeda, yakni dengan mengkombinasikan museum tradisional dan ruang pameran bagi mereka yang melupakan momen inovatif dalam sejarah teknologi.

Museum ini mencerminkan teknologi dunia masa lalu, masa sekarang dan bayangan masa depan yang dirancang oleh Samsung.