Jakarta (ANTARA) - Andika Perkasa, mantan panglima TNI, telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur dalam bursa pemilihan kepala daerah  (Pilkada) Jawa Tengah.

Bersama pasangannya, Hendrar Prihadi, ia telah mendaftarkan pencalonannya itu ke KPUD Jawa Tengah pada 27 Agustus 2024.

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin, 26 Agustus 2024, pencalonan Andika oleh PDIP diumumkan langsung oleh Hasto Kristyanto selaku Sekjen PDIP di kantor DPP PDIP Jakarta.

Andhika Perkasa atau Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. adalah seorang purnawirawan TNI yang pernah menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia pada 2021 hingga 2022.

Adhika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Ia memulai karier militernya setelah lulus dari Akademi Militer pada tahun 1987.

Selain lulusan Akademi Militer, Andhika juga mengenyam pendidikan S1 Manajemen di Universitas Terbuka dan S2 di The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Amerika Serikat.

Baca juga: Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi daftar ke KPU Jateng

Setelah lulus S2, Ia melanjutkan studi S3 di George Washington University, Washington D.C. dengan jurusan Public Policy and Public Administration pada tahun 2005.

Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Setelah itu ia ditugaskan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD, sebelum kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.

Pada November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dan mendapatkan pangkat Brigadir Jenderal hingga Oktober 2014.

Setelahnya, ia dipercaya sebagai Komandan Paspampres. Promosi ini juga disertai dengan kenaikan pangkatnya menjadi Mayor Jenderal.

Lalu, pada Mei 2016 ia dipercaya mengemban jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, jabatan ini merupakan tanggung jawab yang besar dalam lingkup TNI.

Setelah kurang lebih 2 tahun bertugas di Tanjungpura, Andika diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal pada tahun 2018.

Baca juga: PDIP resmi usung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng

Berselang enam bulan kemudian, ia dipindahkan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), sebuah jabatan yang sangat krusial dalam tubuh TNI AD.

Setelah empat bulan, ia kemudian dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal Moelyono dan menyandang pangkat jenderal bintang empat pada November 2018.

Karier Andika Perkasa terbilang cemerlang di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Pada 17 November 2021, ia dilantik sebagai Panglima TNI setelah menjadi calon tunggal .

Setelah pensiun dari dunia militer pada Desember 2022, Andika mulai menempuh jalur politik dengan bergabung sebagai kader PDIP pada pilpres 2024 lalu.

Andika mengisi jabatan sebagai wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD.

Saat ini, Andika resmi maju sebagai calon gubernur Jawa Tengan dengan PDIP sebagai partai pengusungnya.

Baca juga: Andika Perkasa imbau tetap jaga persatuan jelang pilkada

Baca juga: KPU: Pernyataan mundur Kepala LKPP terlampir di berkas pendaftaran

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024