"Kedatangan kami ke Atambua dalam rangka mempersiapkan kelancaran arus peziarah yang akan melintas untuk menghadiri misa Paus Fransiskus di Dili pada 10 September 2024 nanti," kata ketua tim Ditjen Imigrasi Fery Monang Sihite di Atambua, Selasa.
Untuk diketahui Paus Fransiskus pada 10 September mendatang akan mengunjungi Timor Leste, disela-sela kunjungan itu Puas Fransiskus akan memimpin Misa Suci.
Umat Katolik dari Nusa Tenggara Timur yang tidak berkesempatan mengikuti Misa Suci di Jakarta akibat tingginya biaya perjalanan dan akomodasi memilih untuk mengikuti Misa Suci di Timor Leste.
Dalam kunjungan tersebut, kedua tim meninjau berbagai aspek kesiapan, termasuk infrastruktur, prosedur pelayanan, dan koordinasi antar instansi yang bertugas di PLBN Mota Ain.
“Kesiapan kami dalam menyambut para peziarah merupakan prioritas utama. Kami ingin memastikan seluruh proses pelayanan berjalan lancar, cepat, dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Fery Monang Sihite.
Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Dominika Jone menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada Kanim Atambua agar pelaksanaan kegiatan kunjungan Paus di Timor Leste berjalan sesuai harapan.
"Kami akan memastikan seluruh personel siap melayani dan memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang akan melintas," ujar dia.
Marciana juga mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Ditjen Imigrasi dan Kanwil Kemenkumham itu diharapkan dapat memastikan kesiapan maksimal Kanim Atambua dalam menyambut para peziarah dan memberikan pelayanan keimigrasian yang terbaik selama pelaksanaan misa Paus Fransiskus di Dili.
Dia juga berpesan kepada para peziarah agar mematuhi semua prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan guna kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan di PLBN Mota Ain.
Baca juga: Imigrasi Atambua-NTT jemput bola layanan paspor jelang kedatangan Paus
Baca juga: Imigrasi Atambua siapkan 80 personel jelang kedatangan Paus ke Dili
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
