Jinan, China (ANTARA) - Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perusahaan Multinasional Qingdao (Qingdao Multinationals Summit) pekan lalu, di Provinsi Shandong, China timur, "hijau dan rendah karbon" menjadi salah satu topik hangat, dengan banyak pemimpin perusahaan multinasional meyakini bahwa transformasi hijau dan rendah karbon China membuka peluang baru bagi mereka yang ingin berinvestasi dan berkembang di China.
Garrett Motion, produsen turbocharger asal Amerika Serikat (AS), meningkatkan investasinya dalam teknologi kendaraan nol emisi, dengan lebih dari 50 persen anggaran penelitian dan pengembangan tahun lalu dialokasikan untuk bidang ini, menurut Mark Rodrigues, wakil presiden senior perusahaan, dalam KTT yang berakhir pada Kamis (29/8) tersebut.
Rodrigues mengatakan Garrett Motion membangun sistem penelitian lokal untuk kendaraan sel bahan bakar di China dan berencana untuk memperluasnya secara bertahap. Tujuan globalnya sebesar 1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.536) dalam teknologi nol emisi pada 2030 sejalan dengan tujuan China untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida pada 2030 mendatang.
Industri energi global sedang mengalami perubahan dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang membutuhkan inovasi teknologi dan model bagi perusahaan energi petrokimia tradisional yang mengupayakan pembangunan berkelanjutan.
Eni Group, yang berkantor pusat di Italia, bermitra dengan China dalam energi rendah karbon, energi bersih, dan ekonomi sirkular.
Di masa mendatang, perusahaan tersebut berharap dapat berpartisipasi aktif dalam transformasi energi dan strategi pembangunan hijau China, menyediakan solusi energi yang lebih bersih, lebih efisien, dan lebih andal bagi pasar China melalui inovasi teknologi, menurut Gianni Di Giovanni, kepala Eni China.
Menurut laporan yang dirilis dalam KTT tersebut, perusahaan-perusahaan multinasional secara aktif berintegrasi ke dalam pembangunan hijau dan rendah karbon China.
Mereka memanfaatkan keunggulan dan kemampuan teknologi yang terkumpul dalam ekonomi hijau, rendah karbon, dan sirkular, terlibat dalam transformasi penghematan energi dan pengurangan karbon pada industri tradisional di China, termasuk energi, industri, konstruksi, dan transportasi, menurut laporan itu.
Alstom adalah salah satu produsen peralatan angkutan kereta api penting di dunia, yang telah hadir di pasar China selama lebih dari 60 tahun.
Alstom menghadiri KTT tersebut untuk pertama kalinya karena melihat potensi pertumbuhan yang besar di pasar China, terutama di bidang-bidang seperti inovasi teknologi dan integrasi kecerdasan hijau.
Geng Ming, managing director Alstom China, mengatakan bahwa angkutan kereta api, sebagai moda transportasi hijau dan rendah karbon, menerima dukungan kebijakan yang hangat dengan permintaan pasar yang besar di China.
Alstom akan memaksimalkan keunggulan teknologi dan inovasinya, serta mengembangkan dan mempromosikan solusi transportasi pintar hijau, sembari meningkatkan investasi dalam solusi digital untuk membantu peningkatan kecerdasan sistem jaringan kereta api dan kereta api perkotaan China, papar Geng.
Dalam beberapa tahun terakhir, generasi baru teknologi informasi, kendaraan energi baru, energi bersih, material baru, peralatan perlindungan lingkungan, dan industri baru lainnya berkembang pesat di China, sehingga mendorong permintaan pasar yang besar.
Kurt Van Rysselberge, kepala Bekaert China dan Wakil Presiden Operasional Global Engineering and Operational Excellence, mengatakan bahwa mereka melihat potensi besar dalam bangunan hijau, energi baru, dan material baru di China, dan perusahaan tersebut akan berinvestasi lebih banyak untuk memastikan penjualan produk yang terus meningkat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024