Kami terus beradaptasi dengan tren digital dan teknologi terkini
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengoptimalkan kerja sama bisnis di kancah global lewat partisipasinya dalam Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 1-3 September 2024.

Forum diisi dengan berbagai tema diskusi panel dan pergelaran pameran bisnis yang melibatkan perusahaan baik BUMN dan swasta, termasuk 17 UMKM dari Indonesia yang bergerak di sektor fesyen, furnitur, kerajinan, dan makanan olahan. Direktur Institutional Banking BNI Munadi Herlambang menjadi salah satu panelis dalam sesi diskusi yang bertemakan 'Exploring the Impact and Opportunities of Digital Innovation in Indonesia and Africa' bersama dengan para panelis lainnya dari instansi pemerintah maupun BUMN.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, teknologi memainkan peran penting dalam sistem perbankan BNI. Menurut dia, teknologi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami terus beradaptasi dengan tren digital dan teknologi terkini, seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI), Open Banking, Mobile Banking & Payments, serta Big Data & Analytics untuk mempertahankan keunggulan kompetitif," ujar Okki dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Sebagai bank global yang diberi mandat oleh Kementerian BUMN, BNI bertugas menjembatani Indonesia dengan dunia guna mendukung perluasan jasa dan transaksi perbankan secara global.

Melalui layanan BNI Xpora, sebuah platform digital yang mendukung pelaku usaha terintegrasi dengan pasar domestik dan global, BNI terus berkomitmen membantu UMKM Indonesia mencapai daya saing tinggi dan berkelas dunia.

Selain dalam diskusi panel, keikutsertaan BNI dalam IAF 2024 juga ditandai dengan partisipasi tujuh mitra UMKM binaan BNI Xpora dari total 17 UMKM mitra binaan yang berpartisipasi dalam ekshibisi bisnis.

Okki menyampaikan, saat ini BNI telah memiliki 43 ribu nasabah Xpora berorientasi ekspor, dengan 20 ribu di antaranya telah mendapatkan fasilitas permodalan dengan total outstanding sebesar Rp30 triliun per Juli 2024.

Untuk mendukung suksesnya IAF 2024, BNI juga menyediakan layanan penukaran uang (money changer) dan mesin Electronic Data Capture (EDC) di booth mereka untuk memudahkan delegasi dalam bertransaksi selama acara berlangsung.

"Partisipasi dalam forum ini menunjukkan komitmen BNI dalam mendukung peningkatan bisnis Global khususnya dengan negara-negara di Africa dan dukungan kepada UMKM Indonesia untuk berdaya saing internasional. Melalui berbagai inisiatif dan layanan unggulannya, BNI terus berperan aktif dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global," jelas Okki.

Adapun forum IAF tahun ini mengusung tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" dan resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta dihadiri oleh tujuh kepala negara Afrika dan 54 perwakilan negara Afrika.

Indonesia Africa Forum (IAF) merupakan platform penting bagi Pemerintah RI dan segenap pelaku bisnis Indonesia untuk memperluas jaringan dan mengoptimalkan kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika.

Baca juga: BNI sebut bakal tambah berbagai fitur baru untuk layanan wondr by BNI
Baca juga: BNI bekerja sama dengan Bappenas penyediaan layanan perbankan


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024