Harbin (ANTARA) - Setelah memberi makan beberapa ekor harimau Siberia dari dekat di dalam sebuah bus safari, Alistair, seorang wisatawan asal Inggris, mengejar dua putrinya yang sudah pergi ke tempat lain, di mana orang-orang dapat melihat para petugas merawat anak-anak harimau yang menggemaskan di Taman Harimau Siberia (Siberian Tiger Park) di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut.

"Kami bersenang-senang di sini. Cuacanya sejuk dan ada banyak makanan lezat," ujar Alistair, seraya menambahkan bahwa dia akan merekomendasikan taman itu kepada teman-temannya di Inggris.

Alistair mengatakan bahwa dia pernah mengunjungi China sebelumnya, tetapi kali ini dia datang bersama keluarganya untuk menyambangi beberapa objek wisata di Heilongjiang dan Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara, di saat kebijakan bebas visa China semakin memudahkan wisatawan mancanegara (wisman) untuk memasuki negara itu.

Pada musim dingin tahun lalu, berbagai atraksi es dan salju di Harbin menjadi perbincangan hangat di media sosial China, menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri ke "kota es" tersebut.

Pada musim panas tahun ini, dengan kebijakan transit bebas visa selama 144 jam di China, kota itu dibanjiri wisman, menjadikannya sebagai destinasi populer lainnya bagi para pelancong "China Travel".

Selain wisata alam dan kuliner khas lokal, wisman di Harbin juga menyukai pengalaman budaya.

Di sebuah jalan di sepanjang Blok Bersejarah dan Budaya Barok China yang berumur ratusan tahun, Anda dapat dengan mudah melihat banyak wisatawan China dan mancanegara yang mengagumi bangunan-bangunan bersejarah dengan ambang pintu dan kosen jendela yang dihiasi pahatan rumit.

Sementara itu, di sebuah restoran yang menampilkan budaya China yang bersejarah, Jack Forsdike asal Inggris terlihat sangat menarik saat mengenakan jubah Hanfu putih dan topi sutra hitamnya, menjajal langsung aktivitas perjamuan, etiket, dan hiburan ala istana China kuno.

Jack mengaku senang menonton drama televisi (TV) China, dan aktivitas itu membuatnya merasa seperti masuk ke dalam adegan-adegan drama sejarah tersebut atau melakukan perjalanan kembali ke zaman China kuno. Menurutnya, pengalaman itu sungguh menakjubkan.

Selain menarik minat wisman, efek limpahan "China Travel" di Harbin sudah terlihat jelas.

Wang Hongxin, kepala biro budaya dan pariwisata kota tersebut, mengatakan bahwa pemerintah setempat semakin memperluas rantai industri pariwisata musim panas seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan internasional, mengubah sumber daya budaya dan pariwisatanya yang unik menjadi ikon nasional dan internasional.

Pada saat yang sama, wisatawan dari seluruh China dan bahkan penduduk setempat kembali datang untuk menjelajahi kota itu menyusul ulasan positif dari warga negara asing (WNA) di media sosial, menjajal berbagai pengalaman wisata baru.

Guna memenuhi kebutuhan wisatawan domestik maupun internasional, Festival Bir Internasional China-Harbin (China-Harbin International Beer Festival) berlangsung dari 6 Juli hingga 1 September, menarik lebih dari 30 merek bir dari 10 lebih negara dan kawasan seperti Rusia, Jerman, dan Amerika Serikat (AS), menunjukkan beragam budaya dan adat istiadat daerah, kata seorang anggota panitia penyelenggaraan festival bir tersebut.

"Skala festival bir tahun ini jauh lebih besar dari sebelumnya, dan saya melihat kios-kios yang menjual sate (skewer), makanan penutup, dan produk-produk budaya dipenuhi banyak WNA," tutur seorang warga Harbin bermarga Lin di Festival Bir Internasional China-Harbin.

Bagi Yan Xuanming, seorang pengunjung muda dari Taiwan, museum kapal di Universitas Teknik Harbin adalah tempat yang paling membuatnya terkesan selama turnya di Harbin. Dia mengaku terpukau dengan perlengkapan industri berukuran besar yang dipajang di museum tersebut, sebuah alat yang digunakan dalam pembangunan proyek-proyek megah seperti Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau.

"Sebelum datang ke Harbin, saya dan teman-teman saya pergi ke Qiqihar untuk menyaksikan pelepasliaran burung bangau mahkota merah yang spektakuler. Selanjutnya, saya ingin mengunjungi Jembatan Kereta Sungai Songhua yang megah," ungkap Yan, seraya menambahkan bahwa dia dan sekitar 20 wisatawan dari Taiwan nantinya akan mengunjungi Yichun, sebuah kota di Heilongjiang yang terkenal dengan hutannya yang luas.

Menurut data dari Trip.com, penyedia layanan perjalanan China, per 25 Agustus, jumlah pesanan perjalanan inbound musim panas ke Harbin mencatat lonjakan 78 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara pesanan penerbangan domestik dan pesanan hotel domestik meningkat masing-masing sebesar 14 dan 35 persen (yoy).

Beberapa objek wisata yang populer meliputi kereta gantung wisata Sungai Songhua, Taman Harimau Siberia, Harbin Ice and Snow World, Harbin Polarland, dan Volga Manor, taman hiburan bergaya Rusia.

Dai Bin, presiden Akademi Pariwisata China, mengatakan bahwa meledaknya pariwisata internasional yang ditandai dengan kata kunci "China Travel" mencerminkan keinginan yang semakin besar dari wisman untuk memahami dan mengapresiasi China, yang menyuntikkan vitalitas ke dalam industri pariwisata dan pembangunan ekonomi regional.

Harbin sedang merumuskan rencana pembangunan untuk mendirikan pusat nasional bagi pertukaran budaya asing, memperkuat kapabilitas layanan, dan mempromosikan pembangunan pariwisata inbound yang berkualitas tinggi ke kota tersebut dan daerah sekitarnya, imbuh seorang pejabat pemerintah setempat.






 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024