Jakarta (ANTARA) - Khofifah Indar Parawansa telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur (cagub) provinsi Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak.

Khofifah kembali maju bersama pasangan calon wakil gubernur (cawagub) Emil Elestianto Dardak pada Pilkada 2024 Jawa Timur. Pasangan ini mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Pasangan cagub-cawagub Pilkada 2024 Jatim itu mengantongi dukungan dari 15 partai politik, yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima.

Sebelumnya, Khofifah telah memperoleh rekomendasi dari berbagai partai politik untuk berlaga sebagai cagub di Pilgub Jatim 2024, di antaranya Partai PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar.

Khofifah merupakan sosok perempuan inspiratif yang telah berkiprah di berbagai bidang, termasuk di bidang politik. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Berikut profil Khofifah:

Khofifah Indar Parawansa atau yang akrab disapa Khofifah lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 19 Mei 1965. Ia memiliki latar belakang pendidikan lulusan studi S1 Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia pada bidang keilmuan yang sama.

Khofifah juga tumbuh di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Sejak sekolah SMA dirinya aktif berorganisasi dalam Ikatan Putra Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Ketika kuliah di Surabaya, Khofifah menjadi Ketua Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di kota yang sama.

Pada tahun 2000, ia terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, memimpin roda organisasi sayap perempuan NU selama empat periode.

Khofifah memulai karier politiknya saat usianya 20-an, ia berhasil menduduki kursi anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1992 - 1998. Ia pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI pada tahun 1999 dan menjadi Ketua Komisi VII DPR RI pada tahun 2004.

Tidak hanya itu, Khofifah juga pernah dipercaya menjadi menteri. Pada 1999-2001 ia dipercaya sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kemudian pada 2014-2018 sebagai Menteri Sosial Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Setelah itu, periode karier politiknya terus berlanjut ia dipercaya untuk memimpin Jawa Timur dengan menjadi Gubernur periode 2019-2024 bersama dengan pasangan wakil Gubernur Emil Elistyanto Dardak yang berhasil memenangkan Pilkada Jatim pada 27 Juni 2018.

Di bawah kepemimpinannya, komitmen pelayanan untuk masyarakat Jawa Timur tertuang dalam program Nawa Bhakti Satya, yakni, sembilan program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan diimplentasikan dengan cara CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif).

Berdasarkan data, Khofifah berhasil mendapat sejumlah penghargaan dalam memajukan Jawa Timur selama masa jabatannya, diantaranya Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Terbaik Kedua Tahun 2022 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, penghargaan sebagai Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021 dan 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Keluarga

Suami: Ir H Indar Parawansa (alm)
Anak: Fatimah Mannagalli Parawansa, Jalaluddin Mannagalli Parawansa, Yusuf Mannagalli Parawansa, dan Ali Mannagalli Parawansa.

Baca juga: Khofifah: Polwan srikandi Polri ikut berkontribusi pada Indonesia Emas

Baca juga: Tiga srikandi akan beradu gagasan untuk membangun Jawa Timur

Baca juga: Tiga tokoh perempuan resmi mendaftar untuk bertarung di Pilkada Jatim

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024