Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berjanji pada Senin (2/9) untuk mendukung serikat-serikat pekerja.
"Kamala percaya, seperti halnya saya, bahwa serikat pekerja adalah tulang punggung ekonomi ini. Dia akan menjadi presiden yang bersejarah dan pro-serikat," kata Biden dalam acara kampanye bersama pertamanya dengan Harris di Pittsburgh, Pennsylvania.
Dalam rangka memperingati Hari Buruh, ia mengatakan bahwa ketika serikat pekerja berjalan dengan baik, semua pekerja di Amerika akan lebih sejahtera.
Menyuarakan hal yang sama, kandidat presiden dari Partai Demokrat Harris mengatakan bahwa mereka berjuang untuk membangun ekonomi yang bermanfaat untuk semua pekerja, dan itulah visi dari gerakan buruh.
Harris juga menyatakan penolakannya terhadap rencana penjualan perusahaan US Steel kepada Nippon Steel Corp. dari Jepang.
"US Steel adalah perusahaan Amerika yang bersejarah, dan sangat penting bagi negara kita untuk mempertahankan perusahaan baja Amerika yang kuat".
"Dan saya sangat setuju dengan Presiden Biden: US Steel harus tetap dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika. Saya akan selalu mendukung pekerja baja Amerika dan semua pekerja Amerika," kata Harris.
Menjelang pemilihan presiden yang akan datang pada 5 November, Biden mengatakan bahwa Harris adalah satu-satunya "pilihan yang rasional."
"Saya mempercayainya," katanya, menegaskan kembali bahwa memilih Harris sebagai wakilnya adalah "keputusan terbaik yang saya buat sebagai Presiden Amerika Serikat."
Sumber : Anadolu-OANA
Baca juga: Biden minta warga AS pertahankan demokrasi dengan memilih Harris
Baca juga: Biden: Kamala Harris tak akan tunduk ke Putin jika terpilih presiden
Baca juga: Jajak pendapat: Harris ungguli Trump dalam raih dukungan
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024