menjadikan negara kita sebagai pemain utama dalam industri teknologi global, di era kecerdasan buatan
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia meresmikan Laboratorium Nano Devices Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. sebagai pusat unggulan teknologi nano di Indonesia yang menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan industri chip di tanah air.
"Keberadaan Nano Device Laboratory di Indonesia adalah langkah strategis untuk menjadikan negara kita sebagai pemain utama dalam industri teknologi global, di era kecerdasan buatan (AI) ini," kata Ketua Majelis Wali Amanat (Periode 2002-2005), Universitas Indonesia (UI), Dr. (HC) Mochtar Riady dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nama Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. diambil untuk menghormati salah seorang tokoh terkemuka di bidang sensor dan juga founding fathers Teknik Elektro di FTUI. Beliau merupakan Guru Besar FTUI yang juga Dekan FTUI periode 1996-2000.
Mochtar Riady yang juga pendiri Lippo Group, dan Dr. Lies Harmidy, adalah donatur utama pembangunan laboratorium bertempat di Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT) UI.
Fasilitas laboratorium pintar dan canggih ini dirancang untuk mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi nano yang akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan industri chip di tanah air.
Baca juga: Peneliti kembangkan perangkat nano DNA pintar untuk trombolisis akurat
Baca juga: BRIN mengembangkan parfum padat menggunakan teknologi nano
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FTUI, Prof. Dr. Ir. Yanuar mengatakan laboratorium ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga memperkuat peran FTUI dalam menyediakan pendidikan yang berbasis penelitian bagi mahasiswa kami.
Laboratorium ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi semikonduktor di Indonesia. Dengan fasilitas yang ada, kami optimis dapat mencetak generasi insinyur yang siap menghadapi tantangan di industri teknologi nano.
Laboratorium Nano Device dilengkapi dengan peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan eksperimen dengan presisi tinggi. Dilengkapi dengan fasilitas terkini seperti Semiconductor Parameter Analyzer dan maskless laser lithography, laboratorium ini akan memainkan peran penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain kunci dalam industri semikonduktor global.
Keunggulan Nano Device Laboratory tidak hanya terletak pada kecanggihan peralatannya, tetapi juga pada potensi besar yang dimilikinya dalam memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan industri.
Melalui kolaborasi ini, laboratorium diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi nasional. Selain itu, laboratorium ini juga akan menjadi tempat bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang teknologi nano, menjadikan FTUI sebagai pusat pendidikan dan penelitian terdepan di Indonesia.
Baca juga: Guru Besar UII: Teknologi nano jadi solusi efektif pengobatan COVID-19
Baca juga: Teknologi 3D Hd Nano Ceramic Coating diluncurkan di Lampung
Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya laboratorium ini bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
"Saya berharap Nano Device Laboratory dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang tidak hanya memperkuat industri semikonduktor di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan teknologi global," ujarnya.
Keberadaan laboratorium ini juga didukung oleh kontribusi besar dari Mochtar Riady, yang tidak hanya menyumbangkan sebagian besar peralatan canggih, tetapi juga mendukung pembangunan gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ) tempat laboratorium ini berada.
Dengan kehadiran Nano Device Laboratory, FTUI semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan.
Laboratorium ini bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi juga simbol dedikasi FTUI dalam memajukan ilmu pengetahuan, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan.
Baca juga: BRIN kembangkan "nanobubble" dukung tingkatan produktivitas pertanian
Baca juga: BRIN kembangkan terapi kanker paru pakai nanopartikel zirkonium
Baca juga: Kilau Nanodiamonds dalam Revolusi Kesehatan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024