Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart-farming).
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam lawatannya ke Vancouver, Kanada, untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Kanda guna mendorong pengembangan ekonomi bersih berteknologi (clean economy).
Pengembangan ekonomi bersih berteknologi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan, di tengah tekanan perubahan iklim.
“Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart-farming)," kata Airlangga dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.
Menurut simulasi pemodelan WRI Indonesia, penerapan prinsip ekonomi hijau dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) rata-rata sebesar 6,3 persen selama periode 2025 hingga 2045 dan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja hijau baru pada tahun 2045.
Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia, sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya.
Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 gigawatt lebih, yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.
Bahkan, saat ini ekosistem perusahaan rintisan (startup) clean-tech Indonesia tumbuh pesat. Ada sekitar 300 startup clean-tech telah beroperasi, sebagian telah mencapai tahap pendanaan seri A.
Startup memiliki peran penting dalam inovasi dan pengembangan teknologi bersih di negara-negara yang telah membuat kemajuan signifikan, seperti Jerman, Denmark, dan Kanada.
Baca juga: Indef: Transisi energi tingkatkan produktivitas ekonomi
Dalam kunjungan kerjanya kali ini di Vancouver, Kanada, Airlangga tengah memburu dan membawa pulang teknologi bersih untuk mempercepat transisi energi ke Indonesia.
Ekonomi bersih dengan basis teknologi di bidang industri ekstraktif, energi terbarukan, semikonduktor termasuk pemanfaatan dana pensiun Kanada untuk investasi infrastruktur di Indonesia.
Ia bertemu dan bertukar pandangan dengan para pelaku bisnis yang saat ini mengembangkan ekonomi dan energi bersih di Kanada, di antaranya Ballard Power, Westport Fuel Systems, ChopValue, Foresight Clean Tech Accelerator, dan SFU International dalam forum Business Roundtable.
Airlangga juga siap membuka kesempatan kerja sama ekonomi untuk jangka menengah-panjang.
Kerja sama antara Indonesia dan Kanada di sektor energi bersih dan teknologi bersih dapat mencakup beberapa inisiatif strategis yang saling menguntungkan.
Pertama, kedua negara dapat bekerja sama dalam pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan. Kanada, dengan pengalaman dan keahliannya dalam bidang teknologi, seperti tenaga angin, tenaga surya, dan penyimpanan energi, dapat membantu Indonesia untuk mempercepat transisi menuju energi bersih melalui penerapan teknologi, riset dan pengembangan, serta pelatihan tematik.
Kedua, Indonesia dan Kanada dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek pengelolaan limbah dan daur ulang. Kanada memiliki teknologi canggih dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang dapat diterapkan di Indonesia, untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri dan rumah tangga.
Kerja sama ini dapat mencakup pembangunan fasilitas daur ulang modern, pengolahan air limbah, program edukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang, dan pengembangan kebijakan yang mendukung ekonomi sirkular.
Lebih lanjut, Indonesia-Kanada bekerja sama dalam proyek Research and Development (R&D) bersama. Menggabungkan sumber daya dan keahlian dari universitas, lembaga penelitian, dan sektor swasta, keduanya dapat menciptakan inovasi baru dalam teknologi bersih.
"Proyek R&D bersama ini, dapat mencakup pengembangan bahan bakar alternatif, teknologi pengurangan emisi, dan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi di berbagai sektor industri. Kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim," kata Airlangga.
Kanada juga dikenal sebagai tempat desain komponen semikonduktor yang melayani berbagai perusahaan industri komputer kelas dunia.
Untuk terus mendorong pembangunan ekosistem semikonduktor Indonesia yang saat ini banyak mendapat tawaran kerja sama dari dunia, Airlangga siap berkolaborasi dengan pebisnis Kanada untuk pengembangan semikonduktor yang berkelanjutan melalui penyediaan energi terbarukan.
Baca juga: Indonesia tekankan partisipasi aktif dan adil bagi semua mitra IPEF
Baca juga: RI dan 13 negara mitra tandatangani perjanjian ekonomi bersih di IPEF
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024