Seoul (ANTARA) - Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pada Selasa (2/9) menyatakan bahwa Korea Selatan perlu terus "membujuk" China agar memahami bahwa unifikasi dua Korea tidak hanya akan berkontribusi pada perdamaian dunia tetapi juga menguntungkan kepentingan China.
Ban menyampaikan pernyataan tersebut selama Global Korea Forum (GKF), sebuah forum global yang diselenggarakan oleh kementerian unifikasi dan dirancang untuk mendapatkan dukungan internasional bagi upaya Korea Selatan menuju unifikasi damai.
"Sangat penting secara strategis untuk meyakinkan China dan Jepang bahwa unifikasi akan memberikan kontribusi signifikan bagi perdamaian dunia dan akan bermanfaat bagi mereka juga," kata Ban dalam pidato utamanya.
Mantan diplomat tersebut juga menekankan perlunya pejabat Korea Selatan untuk meyakinkan pemerintah China bahwa aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat (AS) bukanlah ancaman dan pada akhirnya akan menguntungkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Forum ini sejalan dengan doktrin unifikasi baru yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol bulan lalu, yang berfokus pada memperluas akses warga Korea Utara terhadap informasi eksternal dan mengusulkan pembentukan saluran dialog resmi antara kedua Korea untuk membahas berbagai isu.
Pada sesi lain dalam forum itu, Ri Il-gyu, mantan penasihat urusan politik di Kedutaan Besar Korea Utara di Kuba, akan berpartisipasi dalam sesi yang membahas situasi di Korea Utara.
Ri, seorang diplomat berpengalaman dari Korea Utara yang dikenal sangat memahami Kuba, membelot ke Korea Selatan bersama keluarganya pada November tahun lalu.
Forum bertajuk "Seminasi Korea yang Bersatu untuk Kebebasan, Perdamaian, dan Kemakmuran" ini merupakan acara tahunan yang berfokus pada isu-isu keamanan dan kebijakan yang terkait dengan Semenanjung Korea.
Sumber : Yonhap-OANA
Baca juga: Korsel peringatkan Korut untuk hentikan tindakan provokatif
Baca juga: Presiden Korsel janji cegah repatriasi paksa pembelot dari Korut
Baca juga: Korut larang warganya namai anak mereka dengan arti "unifikasi"
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024