... untuk memenangi kompetisi pasar, para narapidana binaan lapas harus selalu kreatif serta kaya ide dan wawasan sehingga mampu menciptakan suatu karya-karya baru... "

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM menggelar pameran yang menampilkan produk-produk hasil industri kreatif para narapidana dari lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia.

"Hari ini kami mempromosikan hasil karya terbaik para narapidana seIndonesia, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui potensi yang dimiliki mereka," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah, saat membuka pameran itu, di Jakarta, Selasa.

Pameran Produk Unggulan Lapas itu diselenggarakan di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian selama empat hari, mulai 22-25 April, dan dibuka untuk umum pukul 10.00-17.00 WIB.

Pameran hasil industri kreatif itu diikuti 44 peserta warga binaan dari lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Produk unggulan yang ditampilkan, antara lain produk garment, anekaa kerajinan tangan, aksesoris, makanan dan minuman, kerajinan daur ulang limbah, serta produk olahan lainnya.

Acara pameran itu juga ditunjang berbagai kegiatan, di antaranya tarian, kesenian rempak gendang, fashion show, dan demo produk industri kreatif.

Menurut Saedah, Kementerian Perindustrian sedang memprioritaskan program restrukturisasi mesin dan peralatan bagi IKM melalui fasilitas potongan harga 45 persen untuk mesin rekayasa dari dalam negeri dan 35 persen untuk mesin-mesin impor.

"Diharapkan para narapidana yang sudah bebas dapat memanfaatkan program tersebut dan lebih memahami perkembangan teknologi dalam menciptakan produk yang kreatif dan berkualitas," ujarnya.

Selain itu, kata dia, program itu akan ditindaklajuti dengan peningkatan mutu dan pengembangan desain guna menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing kuat.

"Oleh karena itu, untuk memenangi kompetisi pasar, para narapidana binaan lapas harus selalu kreatif serta kaya ide dan wawasan sehingga mampu menciptakan suatu karya-karya baru," kata dia.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014