Setelah sempat mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin mata uang domestik kembali menguat seiring dengan faktor teknikal

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat sebesar 44 poin menjadi Rp11.400 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.444 per dolar AS.

"Setelah sempat mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin mata uang domestik kembali menguat seiring dengan faktor teknikal," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya lelang Surat Berharga Syariah Negara dengan target Rp1,5 triliun diharapkan bisa membantu penguatan nilai tukar domestik lebih lanjut.

"Namun, penguatan rupiah masih cenderung terbatas dikarenakan faktor politik di dalam negeri masih membayangi," kata dia.

Ia menambahkan bahwa laju nilai tukar rupiah juga masih rentan untuk kembali terkoreksi seiring dengan menguatnya dolar AS seiring dengan membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat.

Di sisi lain, Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar juga merespon negatif data impor Jepang yang membesar sehingga menyebabkan nilai tukar yen mengalami pelemahan.

"Rendahnya yen Jepang itu dapat membuat laju dolar AS terlihat lebih tinggi dibandingkan laju sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah," kata dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014