Sidoarjo (ANTARA News) - Untuk mengantisipasi luberan lumpur di sepanjang Jalan Raya Porong, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meninggikan rel kereta api setinggi 1,5 meter di kilometer 33,100 hingga 34,100 sepanjang 1,5 kilometer.Sebelum memasuki musim hujan peninggian rel tersebut ditargetkan sudah selesai, kata Kepala Stasiun KA Porong, Darmawan, saat dimintai keterangan di rumahnya, Senin.Ia mengemukakan, PT KAI telah dua kali merencanakan untuk meninggikan rel KA tersebut, dan pada Agustus 2006 di area yang sama dilakukan peninggian rel kereta yang mencapai 40 centimeter."Sebenarnya sekitar pertengahan Agustus lalu pada lokasi yang sama telah dilakukan peninggian rel kereta sekitar 40 cm, karena ancaman luberan lumpur terus terjadi dan diperkirakan puncaknya pada musim hujan nanti, maka peninggian tahap kedua harus segera dilakukan," ujarnya. Menurut dia, jika nantinya rel kereta api yang melintasi jalan raya Porong sampai terendam lumpur, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif untuk KA jurusan Surabaya-Malang, Surabaya-Banyuwangi, guna menjaga agar pelayanan untuk penumpang tidak terganggu, terutama menjelang dan setelah lebaran. "Jika nanti jalur kereta di kawasan Porong terendam, maka kami akan memakai jalur alternatif, yaitu untuk jalur KA Surabaya-Malang akan dialihkan ke Selatan lewat Kertosono, Tulungagung, Blitar dan berakhir di Malang," paparnya. Akibat dari dialihkannya jalur tersebut maka waktu tempuh untuk Surabaya-Malang yang biasanya memakan waktu sekitar dua jam, akan semakin lama mencapai 6,5 jam. Waktu semakin lama, karena kereta harus memutar keselatan, tetapi itu akan lebih baik ketimbang harus mempertahankan lewat di lokasi yang terendam lumpur, tuturnya. Pantauan di lapangan, nampak satu unit kereta "Plasser & Theurer onomatic 07-16G" atau kereta yang biasa dipergunakan untuk menguatkan dan mengangkat rel sedang parkir di Stasiun Porong. Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran nanti, Stasiun KA Porong telah menyiapkan dua kereta api ekspres jurusan Surabaya-Malang dengan kapasitas rangkaian antara 9-12 gerbong. Rencanannya dua kereta Ekspres tersebut akan melayani penumpang dari Surabaya-Malang dan sebaliknya. Selain itu, satu kereta cantik atau yang biasa disebut kereta lumpur, juga akan dioperasionalkan. Diharapkan dengan adanya antisipasi tersebut permasalahan antrean penumpang yang selama ini terjadi jika memasuki bulan puasa, lebaran dan sesudahnya dapat teratasi, tambahnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006