Padahal, penanganan komorbiditas dan intervensi krisis sangat penting untuk keberhasilan rehabilitasi.
Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) meningkatkan kapasitas petugas rehabilitasi di seluruh Indonesia dalam menghadapi tantangan komorbiditas melalui kegiatan pembekalan di Jakarta mulai Senin (2/9) hingga 6 September 2024.

Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN dr. Amrita Devi menyampaikan bahwa hasil pemantauan BNN menunjukkan masih terbatasnya jumlah petugas rehabilitasi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani berbagai kasus kompleks.

"Padahal, penanganan komorbiditas dan intervensi krisis sangat penting untuk keberhasilan rehabilitasi," ujar Amrita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Maka dari itu, kata dia, kegiatan pembekalan tersebut merupakan upaya BNN untuk menjawab tantangan yang ada.

Dengan meningkatkan kapasitas petugas, dia berharap kualitas layanan rehabilitasi di seluruh Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan.

Kegiatan pembekalan bagi petugas rehabilitasi di seluruh Indonesia diikuti oleh 121 peserta yang berasal dari berbagai lembaga rehabilitasi di Indonesia. Adapun tujuannya untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi bagi pecandu narkotika, khususnya dalam penanganan berbagai kasus kompleks seperti komorbiditas fisik dan psikiatri serta intervensi krisis.

Kegiatan pembekalan yang dilaksanakan secara tatap muka dan virtual itu mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan komorbiditas fisik dan psikiatri, hingga teknik intervensi krisis. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan melakukan simulasi penanganan kasus.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 telah mengamanatkan BNN untuk meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi. Selain itu, diterbitkannya Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022 tentang Penyelenggara Layanan Rehabilitasi semakin menguatkan komitmen BNN dalam mewujudkan layanan rehabilitasi yang berkualitas.

Amrita berharap petugas rehabilitasi dapat menerapkan ilmu ketika memberikan layanan kepada klien.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi di seluruh Indonesia secara berkelanjutan," ucapnya.

Baca juga: BNN gandeng Kampung Permata dalam Deklarasi Antinarkoba Kawasan Rawan
Baca juga: Polisi tangkap IRT penyelundup 4,3 kg ganja via bandara SIM Aceh

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024