Beijing (ANTARA) - China terus memperdalam kerja sama perdagangan dengan negara-negara Afrika dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan pesat dalam skala impor dan ekspor, tunjuk data dari otoritas bea cukai pada Senin (2/9).
Dari tahun 2000 hingga 2023, skala perdagangan antara China dan Afrika meningkat dari sebelumnya kurang dari 100 miliar yuan (1 yuan = Rp2.183) menjadi 1,98 triliun yuan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 17,2 persen, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.
Selama periode Januari-Juli tahun ini, perdagangan China-Afrika naik 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 1,19 triliun yuan, mencapai rekor tertinggi dalam sejarah untuk periode yang sama, kata GAC.
Ekspor kapal, mobil, dan unit turbin angin China ke Afrika masing-masing meningkat sebesar 44,8 persen, 35,8 persen, dan 253,1 persen (yoy) selama periode tersebut.
Sementara itu, impor wijen, tembakau yang dikeringkan (flue-cured), dan kacang macadamia dari Afrika ke China meningkat masing-masing sebesar 38,8 persen, 32,7 persen, dan 106,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
China terus berkomitmen untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Afrika, dan hubungan industri antara China dan Afrika menjadi semakin erat, kata Lyu Daliang, pejabat GAC.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024