Sebagai BUMN bidang energi, kami melihat potensi untuk pengembangan sektor energi di Afrika sangat besar misalnya untuk energi gas maupun geothermal
Badung (ANTARA) - Pertamina melakukan ekspansi global ke Benua Afrika melalui perhelatan Forum Indonesia-Afrika (IAF) kedua sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat ketahanan energi.

"Sebelumnya, Pertamina sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah negara di Afrika, hari ini kami memperkuat komitmen. Sebagai BUMN bidang energi, kami melihat potensi untuk pengembangan sektor energi di Afrika sangat besar misalnya untuk energi gas maupun geothermal. Hal ini sesuai dengan tujuan transisi energi ke depan, menuju energi yang lebih bersih dan lebih hijau," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dikonfirmasi dari Badung, Bali, Selasa.

Nicke mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia, karena melalui kerja sama antarpemerintah (Government to Government/G to G) antara Indonesia dengan negara-negara di Afrika sesuai dengan semangat Bandung Spirit, mendorong upaya Pertamina untuk Go Global dan bekerja sama dengan mitra bisnis internasional.

Salah satu upaya Pertamina di Afrika, yakni pada sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika sejak tahun 2013, seperti Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania.

Dari ekspansi tersebut, telah berkontribusi pada produksi migas Pertamina dari blok internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kerja sama Pertamina dengan mitra internasional juga bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon.

Melalui sinergi ini, diharapkan dapat terjalin pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan energi transisi.

"Selain untuk menjaga ketahanan energi, kami berharap ekspansi bisnis Pertamina mendukung tercapainya target Pemerintah Indonesia untuk Net Zero Emission melalui kolaborasi Pertamina dan mitra bisnis," ucap Fadjar.

Pada ajang IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanannya dari sejumlah subholding dan anak usahanya, sehingga terjalin kesempatan bekerja sama yang lebih luas dengan negara-negara dari benua Afrika.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” ucap Fadjar.

Baca juga: Pertamina gali kerja sama dengan Afrika untuk amankan pasokan energi
Baca juga: Pertamina dan Guma Africa Group kerja sama proyek potensial migas

 

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024