BBM merupakan faktor penting dalam mendukung perekonomian... PT Pertamina Patra Niaga sebagai badan usaha penugasan dalam distribusi BBM, membutuhkan mitra kerja yang solid, seperti Hiswana Migas, untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan t
Pontianak (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengajak Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk berperan aktif dalam mencegah penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Kami menyadari pentingnya peran Hiswana Migas sebagai organisasi yang bergerak di sektor migas. Organisasi ini bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan, distribusi, dan keamanan BBM bagi masyarakat," kata Harisson saat membuka Musyawarah Cabang X DPC Hiswana Migas Pontianak Kalimantan Barat Tahun 2024, yang berlangsung di Pontianak, Senin.

Menurutnya, ketiga aspek tersebut harus dijaga dengan baik agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, dapat menikmati BBM dengan aman dan nyaman.

"BBM merupakan faktor penting dalam mendukung perekonomian dan distribusinya harus mendapatkan perhatian khusus. PT Pertamina Patra Niaga sebagai badan usaha penugasan dalam distribusi BBM, membutuhkan mitra kerja yang solid, seperti Hiswana Migas, untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan tepat sasaran," tuturnya.

Baca juga: CORE: Penyesuaian subsidi BBM dapat sasar pembatasan kendaraan pribadi

Harisson juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara Hiswana Migas dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar  dalam menjaga ketersediaan stok BBM serta kelancaran distribusinya.

Namun ia mengingatkan asih ada tantangan dalam penyaluran BBM bersubsidi, terutama terkait dengan penyelewengan yang menyebabkan subsidi tidak selalu tepat sasaran.

"Seringkali kita menemukan kasus solar subsidi yang digunakan untuk industri, padahal seharusnya BBM bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak. Oleh karena itu Hiswana Migas bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus terus berkoordinasi untuk mencegah hal ini," katanya.

Dia menambahkan musyawarah ini juga harus dimanfaatkan untuk menyusun program kerja yang efektif, termasuk melalui penerapan digitalisasi dalam distribusi BBM guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Baca juga: Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September, benarkah?

Sementara itu Ketua DPC Hiswana Migas Pontianak periode 2019-2023 Yuliansyah menegaskan komitmen organisasi tersebut dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencegah penyelewengan BBM bersubsidi. Ia menyatakan Hiswana Migas siap bersinergi dengan Pertamina dan instansi terkait guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kalbar. 

"Sebagai mitra Pertamina, kami akan terus menjaga koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk memastikan bahwa distribusi BBM berjalan lancar dan tepat sasaran. Kami juga akan terus berupaya mendengarkan keluhan masyarakat dan menindaklanjutinya demi kepentingan bersama," kata Yuliansyah.

Dengan sinergi yang kuat antara Hiswana Migas, Pemprov Kalbar, dan instansi terkait,  kata dia, diharapkan penyelewengan BBM bersubsidi dapat diminimalisir, sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi dapat merasakan manfaatnya secara maksimal.

 Baca juga: Konsumen bisa gunakan QR Code versi cetak untuk BBM subsidi
 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024