Depok (ANTARA News) - Hasil penelitian Prapancha Research menyebutkan kandidat calon wakil presiden yang paling banyak diperbincangkan dalam topik di jejaring sosial adalah Jusuf Kalla.
"Kami mengidentifikasi animo khalayak jejaring sosial terhadap nama-nama kandidat cawapres ini. Hasilnya JK ditemukan sebagai kandidat yang paling positif diperbincangkan di Twitter dibanding yang lain," kata Peneliti Prapancha Research Adi Ahdiat, Senin.
Ia mengatakan dalam sebulan terakhir (22 Maret-21 April), tema pencawapresan JK mencapai 20.170 twit. Di peringkat kedua, Mahfud MD dengan 9.041 twit, diikuti Muhaimin Iskandar 8.132 twit, kemudian Ahok 5.479 twit.
Sisanya, secara berurutan ada Gita Wirjawan (5.437 twit), Hatta Rajasa (5.521 twit), Dahlan Iskan (5.154 twit), dan Ryamizard Ryacudu (1.246 twit). Namun JK tak berhenti sebagai kandidat cawapres yang paling marak diperbincangkan.
"Kuantitas perbincangan tak langsung menentukan kualitas seorang kandidat. Untuk menentukan kualitasnya, tentu kita pun harus melihat kecenderungan tone atau sentimen pembicaraan terkait masing-masing tokoh, apakah positif, netral, atau negatif," ujar Adi.
Berdasarkan hasil pantauan terhadap sentimen pembicaraan dari sebagian twit yang diambil secara acak berlapis sebagai sampel, nama JK kembali mencuat. Hal ini karena pembicaraan tentang JK bukan hanya frekuensinya tinggi, tetapi sentimennya juga cenderung positif.
"JK memperoleh indeks sentimen positif tertinggi. Diikuti Mahfud MD dan kemudian Ahok," katanya.
Pihak PR yakin pantauannya tidak banyak terganggu oleh robot atau akun anonim yang dipekerjakan untuk mengangkat kandidat-kandidat tertentu.
Berbeda dengan aplikasi penghitung suara jejaring sosial yang umumnya bekerja otomatis berdasarkan algoritma dan mudah diretas, PR memantau dan memilah manual perbincangan yang berkembang.
"Baik JK, Mahfud, maupun Ahok merupakan tokoh yang konsisten menuai persepsi positif dalam pantauan-pantauan kami lainnya," demikian Adi.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014