"Satu kali pelatihan di bidang kerajinan tangan mengundang 40 peserta," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Parulian Tampubolon saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan mereka ini adalah target dari jumlah 160 peserta yang dibidik pemerintah untuk bisa merasakan manfaat pelatihan yang mampu mengembangkan keterampilan.
Baca juga: PPKUKM Jaksel latih pelaku Wirausaha Industri Baru di bidang fesyen
Sementara, Kasubag TU Sudin PPKUKM Jakarta Selatan, Mufidati Lestari, mengatakan, para peserta pelatihan WUIB diajarkan cara membuat kerajinan tangan (handycrafts) seperti tas jinjing dan kantong serut.
"Mereka merupakan Jakpreneur binaan Satuan Pelaksana PPKUKM Kecamatan Pasar Minggu," ujar Mufidati.
Ia menjelaskan, pelatihan berlangsung dua hari yakni pada 2 dan 3 September 2024.
Baca juga: Sudin PPKUKM Jaksel bidik 500 UMKM miliki sertifikasi halal pada 2024
“Dengan pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan kemampuan peserta, sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas produknya atau bahkan membuat kreasi baru dalam produknya," ujarnya.
Usai pelatihan nantinya para peserta akan dibekali alat penunjang produksi yakni mesin jahit.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memanfaatkan aplikasi e-order milik Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) untuk menyerap produk Jakpreneur lewat pengadaan konsumsi rapat rutin di seluruh tingkatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Baca juga: DKI diminta jalin kerja sama sediakan tempat jualan UMKM
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024