Belum tahu PKS kapan akan ditandatangani. Cuma tinggal hitung sewa propertinya, itu saja berapa
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hingga saat ini Pemprov DKI belum dapat memastikan kapan akan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan monorel dengan PT Jakarta Monorail (PT JM).

"Belum tahu PKS kapan akan ditandatangani. Cuma tinggal hitung sewa propertinya, itu saja berapa," kata Ahok di Balaikota, Senin.

Pihak PT JM sendiri, menurut Ahok, baru akan menyerahkan "business plan" terkait pembangunan properti di atas depo monorel seluas 200.000 meter per segi pada 15 Mei mendatang.

"Nanti dia akan kasih kami. Jadi intinya kami tinggal hitung, dia mau sewa lahan kami berapa. Kalau itu cocok dengan hitungan kami, monorel akan dibangun," kata Ahok.

Rencananya, PT JM akan mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen dari penyewaan bangunan properti dan sebesar 20 persen dari penjualan tiket.

Sebagai salah satu upaya pengembangan bisnis, PT JM akan membangun area komersial di depo monorel. Area komersial tersebut antara lain akan dibangun pusat perbelanjaan yang terdiri dari tiga hingga empat lantai.

Penyewaan ruang di dalam pusat perbelanjaan tersebut sebesar Rp25 juta per meter per tahunnya. (*)

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014