Beijing (ANTARA) - Level pembangunan hijau di sektor pertanian China terus meningkat dari tahun 2022 hingga 2023, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) dan Lembaga Riset Pembangunan Hijau Pertanian China (China Agricultural Green Development Research Society) pada Sabtu (31/8).

Saat merilis laporan tersebut, Wakil Presiden CAAS Ye Yujiang mengatakan China terus mendorong transformasi multidimensi dan komprehensif ke arah pertanian hijau, dengan dukungan yang efektif dari inovasi teknologi.

Tingkat konservasi dan pemanfaatan sumber daya pertanian di China terus meningkat, seiring dengan sejumlah upaya untuk mendorong pembangunan hijau di bidang pertanian yang dilakukan melalui demo percontohan. Munculnya entitas-entitas pertanian baru telah menjadi kekuatan pendorong untuk transisi menuju keberlanjutan, menurut laporan tersebut.

Dengan berfokus pada pengurangan penggunaan pupuk kimia dan pestisida, pemanfaatan jerami tanaman secara komprehensif, pemanfaatan sumber daya ternak dan kotoran unggas, serta pengurangan dan daur ulang film plastik, China konsisten melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan pertanian. Jumlah pupuk kimia yang digunakan di negara tersebut mempertahankan tren penurunan selama tujuh tahun berturut-turut, ungkap laporan itu.

Kapasitas pasokan produk pertanian hijau berkualitas tinggi di China terus meningkat. Hingga akhir 2023, negara tersebut telah menetapkan basis produksi terstandardisasi untuk bahan baku makanan yang ramah lingkungan yang mencakup sekitar 177 juta mu (11,8 juta hektare). Tingkat pemantauan rutin yang memenuhi syarat terhadap kualitas dan keamanan produk pertanian secara nasional mencapai 97,8 persen sepanjang tahun, menurut laporan tersebut.

Pendapatan para petani China terus meningkat, dengan pendapatan siap dibelanjakan (disposable income) per kapita penduduk pedesaan mencapai 21.691 yuan (1 yuan = Rp2.183) pada 2023, meningkat 7,6 persen dari tahun sebelumnya, melampaui tingkat pertumbuhan aktual untuk penduduk perkotaan sebesar 2,8 poin persentase, papar laporan itu. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024