Badung (ANTARA) - Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai mencari perluasan kerja sama pembuatan minyak goreng dengan Republik Indonesia melalui Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang diselenggarakan di Nusa Dua,Bali.
Presiden Boakai yang menghadiri sesi Leaders’ Talk IAF 2024 pada Senin mengatakan Liberia lewat jalur kerjasama Selatan-Selatan telah memulai kemitraan dengan perusahaan swasta Indonesia yang memiliki investasi dalam industri minyak kelapa sawit dengan nilai melebihi 2 miliar dolar AS (Rp31,1 triliun).
“Kami sekarang berharap untuk melanjutkan proyek ini hingga ke rantai nilai untuk pembuatan minyak goreng dan produk jadi lainnya serta turunan lainnya untuk pasar domestik dan internasional,” kata Presiden Boakai.
Boakai pun berharap IAF ke-2 dapat menjadi platform untuk mewujudkan semangat kerjasama Indonesia-Afrika.
Ia menegaskan bahwa Afrika dan Indonesia, sebagai mitra strategis, dapat mengembangkan diversifikasi pasar dan meningkatkan hubungan perdagangan
“Oleh karena itu, saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan hasil yang bermanfaat dan saling menguntungkan,” ujarnya.
Lebih lanjut kepala negara Liberia itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia Joko Widodo atas keramahan, serta kepada jajaran pemerintah dan rakyat Indonesia, yang telah memperlakukan dirinya dengan baik sejak kedatangan di Bali.
“Pembukaan acara dan makan malam gala yang menyambut kami tadi malam sangat menghibur dan menyegarkan. Itu mencerminkan energi masyarakat Indonesia serta kecerdasan dan bakat yang ditunjukkan malam tadi. Acara tersebut juga menggambarkan budaya mereka yang kaya,” tuturnya.
Adapun di sela-sela rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Presiden Boakai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting penguatan hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin dengan baik selama hampir enam dekade.
Presiden RI kemudian menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Liberia melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan Liberia, mulai dari dukungan teknis, beasiswa, hingga pelatihan vokasional.
Pertemuan bilateral tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua negara dan membuka peluang kerja sama baru yang saling menguntungkan, khususnya di bidang-bidang strategis yang telah dibahas.
Kedua pemimpin juga menegaskan komitmen mereka untuk terus bekerja sama demi kemajuan bersama di masa depan.
Leaders’ Talk menjadi salah satu sesi yang ada pada Indonesia Afrika Forum. Selain Liberia, Presiden Ghana turut menyampaikan potensi dan harapannya mengenai peningkatan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Kementerian Luar Negeri RI mencatat total delegasi yang hadir untuk HLF-MSP dan IAF mencapai lebih dari 1.400 orang dari 29 negara.
Baca juga: Indonesia-Afrika sepakati kerja sama 2,9 miliar USD pada hari ke-2 IAF
Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik pada pengembangan industri di IAF ke-2
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024