volume perdagangan tipis karena libur panjang akhir pekan Paskah. Pasar keuangan di Hong Kong, Australia dan Selandia Baru ditutup untuk hari libur.
Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia yang sepi, pada Senin, pasca libur panjang akhir pekan, namun mempertahankan dukungan dari krisis Ukraina yang meningkat setelah tembak menembak yang mematikan selama akhir pekan, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei, merosot 13 sen menjadi 104,17 dolar AS dalam perdagangan sore dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni menurun 42 sen menjadi 109,11 dolar AS per barel.
Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan volume perdagangan tipis karena libur panjang akhir pekan Paskah. Pasar keuangan di Hong Kong, Australia dan Selandia Baru ditutup untuk hari libur.
Namun, investor semakin khawatir tentang peristiwa di Ukraina, kata Chua.
Sebuah baku tembak mematikan di sebuah kota di timur negara itu pada Minggu menewaskan setidaknya dua pemberontak pro-Kremlin, menghancurkan sebuah gencatan senjata Paskah dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia akan mengirim pasukan ke negara bekas Soviet itu.
Serangan itu merusak kesepakatan yang dibuat di Jenewa pekan lalu antara Rusia, Ukraina dan negara-negara Barat untuk kelompok pemberontak pro-Moskow menyerah senjata mereka.
Karena Ukraina merupakan saluran utama untuk gas Rusia ke Eropa Barat, ada kekhawatiran bahwa setiap konflik bersenjata skala penuh di wilayah ini akan mengganggu pasokan dan mengirim harga minyak dan gas meroket.
Chua mengatakan investor berikutnya akan berfokus pada data pendapatan perusahaan Amerika Serikat kuartal pertama yang akan dirilis minggu ini, untuk petunjuk tentang ekonomi terbesar dunia itu.
Hampir sepertiga dari perusahaan Standard & Poors 500 akan melaporkan laba pekan ini, katanya.
(A026)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014