Para perwakilan media Indonesia itu menyoroti peran pertukaran antarmedia Indonesia-China dalam peningkatan hubungan bilateral dan menyerukan kerja sama lebih lanjut.
Mengusung tema "Tanggung Jawab dan Tantangan bagi Media di Era Baru" (the responsibilities and challenges of media in the new era), forum yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar China untuk Indonesia bersama Asosiasi Diplomasi Publik China dan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama dan pertukaran antarmedia China-Indonesia.
Dalam pidatonya, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Republik Rakyat China Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa media memainkan peran yang tak tergantikan dalam mempromosikan hubungan politik dan ekonomi kedua negara.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar media Indonesia dan China secara lebih cermat saling memperkenalkan negara masing-masing guna meningkatkan rasa saling pemahaman antara kedua rakyat.
Irfan Junaidi, direktur pemberitaan Perum LKBN ANTARA, dalam pidatonya menyoroti kerja sama Kantor Berita Antara dengan Kantor Berita Xinhua, yang keduanya merupakan kantor berita resmi pemerintah, dalam pertukaran konten khususnya yaitu menyediakan berita Bahasa Indonesia dari Xinhua.
Menurutnya, pertukaran ini secara signifikan memberi sudut pandang dan wawasan baru bagi para pembaca Indonesia agar lebih mengenal China.
"Minat rakyat Indonesia terhadap berita China cukup besar," ungkap Irfan, seraya mengatakan bahwa Kantor Berita Antara siap memperluas kerja sama dengan banyak media China tidak hanya dalam hal konten, tetapi juga meliputi peningkatan kapasitas personel dan pelatihan terkait.
Para perwakilan lainnya juga menyatakan ketersediaannya untuk memperluas kerja sama dengan rekan-rekan di China, mengingat bahwa media dapat menjembatani persahabatan Indonesia-China. Selain itu, mereka juga secara mendalam membahas penggunaan teknologi mutakhir dalam pemberitaan dan kerja sama seputar hal tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
