sebelumnya kami sudah mengikuti pelatihan soal buaya di Blanakan, Subang
Tanjungpandan (ANTARA) - Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Wanadri, "Belitong Sea Kayak Expedition 2024" mendapatkan pengamanan dari pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan Laut dalam ekspedisi mengelilingi Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, sepanjang 450 kilometer.

Ketua Harian DJN Wanadri "Belitong Sea Kayak Expedition 2024", Priyo Utomo Laksono di Desa Kembiri, Membalong, Senin, mengakui timnya mendapat pengawalan dari Denjaka TNI AL Belitung untuk mengantisipasi serangan buaya.

Menurut dia pengamanan itu dilakukan saat tim DJN Wanadri akan melintasi kawasan perairan yang merupakan habitat atau sarang buaya, seperti di pesisir Manggar dan Gantung Belitung, Kabupaten Belitung Timur.

"Jadi perahunya Denjaka 'melipir' atau berjalan ke tepi dengan harapan buaya dapat menepi," ujarnya.

Baca juga: BPOLBF dukung Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara mengelilingi Flores
Baca juga: Wanadri gelar ekspedisi panjat dinding karst Sangkulirang


Ia mengatakan, tim DJN Wanadri memang diingatkan untuk mewaspadai adanya serangan buaya dalam ekspedisi tersebut, terutama saat melintasi habitat atau sarang buaya seperti di Manggar dan Gantung.

"Kalau melihat pernah, dan emang ada beberapa anggota yang jadi gugup saat melihat buaya, tapi kita sebelumnya kami sudah mengikuti pelatihan soal buaya di Blanakan, Subang, Jawa Barat, terutamanya apa yang harus dilakukan kalau ketemu buaya dan yang terpenting adalah menyiapkan mental," katanya.

Priyo menambahkan, selain mendapatkan pengawalan pasukan Denjaka, tim DJN juga mendapatkan pengawalan dari nelayan lokal terutama pada saat melintasi Sungai Kembiri yang dikenal dengan lokasi habitat buaya.

"Masuknya kami dikawal nelayan dan keluar sungai juga kami dikawal nelayan sepanjang 12 kilometer," ujarnya.

Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Wanadri "Belitong Sea Kayak Expedition 2024" melakukan ekspedisi mengelilingi Pulau Belitung sepanjang 450 kilometer selama 28 hari dengan tujuan mengeksplorasi keindahan dan mengamati ekosistem pesisir Pulau Belitung.

Baca juga: Waketum Kadin Indonesia: Geopark Belitong barometer KEK Pulau Bangka
Baca juga: Gubernur Babel: UNESCO tetapkan Belitong sebagai Global Geopark

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024