Jakarta (ANTARA) -
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berkolaborasi dengan Mitra Registrar, KADIN serta Institusi Pendidikan, melakukan literasi digital kepada pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, hingga para pelaku UMKM untuk membangun ekosistem digital di Tanah Air.
 
“Masih rendahnya literasi digital di Indonesia menjadi tantangan terbesar negeri ini, oleh karena itu PANDI gencar melakukan literasi digital agar masyarakat mendapatkan kesempatan dan peluang yang lebih besar di era teknologi yang berkembang pesat ini,” ujar Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak dalam keterangan pers yang diterima, Senin.
 
Sebanyak 15.000 peserta diberikan edukasi digital agar bisa menjembatani kesenjangan digital dan membuka akses yang lebih luas terhadap teknologi. Komitmen PANDI agar masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan perdesaan bisa berimbang dalam hal keahlian maupun keterampilan digital.

Baca juga: PANDI tegaskan transparan dan bertanggung jawab tata kelola domain .id
 
Nantinya program literasi digital tak hanya sebatas pelatihan, workshop, webinar maupun kunjungan industri, tapi PANDI juga akan memberikan beasiswa pendidikan kepada putra-putri terbaik bangsa yang berprestasi.
 
“Selain bertujuan mengurangi jumlah mahasiswa yang putus kuliah karena tidak mampu membiayai pendidikan, Program Beasiswa PANDI ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan visi misi PANDI untuk berperan aktif dalam pengembangan, riset dan inovasi teknologi internet, serta berkontribusi membangun SDM unggul dan berkualitas di masa depan,” ungkap John.

Baca juga: PANDI kejar pertumbuhan nama domain internet
 
Di sisi lain, PANDI sebagai anggota kelompok teknis dalam tata kelola Nama Domain dunia mempunyai andil besar untuk memajukan dan menumbuhkan Nama Domain .id yang berimplikasi pada kesuksesan industri dan kelembagaan PANDI, sehingga bisa merepresentasikan komunitas internet di Indonesia sekaligus membawa manfaat lebih besar untuk masyarakat.
 
Melihat pertumbuhan nama domain .id per Agustus 2024 telah mencapai 955.150, PANDI optimistis tahun ini nama domain .id bisa tembus hingga 1,2 juta, sehingga domain .id dapat menjadi tuan rumah di Indonesia dan pemain yang signifikan di global.

Baca juga: Komunitas internet Asia Pasifik bahas keamanan siber di Bali
 
Untuk memperkuat integritas pelayanan publik, PANDI tak hanya menjalankan tata kelola domain .id secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan anggota dari para pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, operator industri internet dan akademisi, melainkan juga mengembangkan berbagai inovasi teknologi, mulai dari IDADX, IDCHAIN dan lainnya.
 
“Dengan semangat membangun ekosistem digital yang kuat, PANDI berharap dapat terus menjadi motor penggerak inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan perkembangan teknologi di Indonesia,” tutup Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak.
 
Bulan Oktober mendatang, PANDI juga akan menggelar IdFest yang bisa menjadi wadah untuk mempertemukan seluruh pemangku kepentingan di dalam industri website dan internet untuk berbagi dan berdiskusi terkait isu terkini seperti AI, blockchain, dan lainnya.

Baca juga: Exabytes dan PANDI kolaborasi dorong penggunaan domain .id

Baca juga: PANDI luncurkan IDCHAIN dan e.id wujudkan Indonesia berdaulat digital

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024