Solo (ANTARA) - Sejumlah negara mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) VI yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (FKPTKIS) Jawa Tengah.

Wakil Dekan 3 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang juga ketua panitia pelaksana Mutohharun Jinan di sela-sela pembukaan di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan kegiatan tersebut awalnya hanya tingkat Jawa Tengah, namun saat ini diperluas hingga internasional.

Ia mengatakan ada empat negara yang mengirimkan kontingennya pada kegiatan tersebut, yakni Malaysia, Turki, Pakistan, dan Arab Saudi.

Menurut dia, penyelenggaraan keenam ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan hingga tingkat internasional.

"Kami memperluas cakupan, awalnya Jawa Tengah dan baru kali ini internasional. Pertimbangannya karena respons masyarakat makin ke sini makin banyak, perguruan tinggi yang ikut makin banyak," katanya.

Ia mengatakan jika dulu di awal penyelenggaraan jumlah perguruan tinggi Islam swasta yang mengikuti hanya di kisaran 20-25 kampus, saat ini sudah mencapai 47 kampus.

Untuk materi Porseni yang dihelat dua tahun sekali ini, dikatakannya, ada delapan cabang yang dilombakan dengan tiga di antaranya merupakan cabang olahraga.

"Untuk olahraga ada futsal, bulu tangkis, dan pencak silat. Selain itu, di antaranya ada musabaqah tilawatil Quran, hafalan Quran, karya ilmiah Quran, dan musabaqah qiraatul kutub," katanya.

Ia mengatakan kegiatan dengan tema Eksplorasi Talenta dalam Semangat Solidaritas, Kreativitas, dan Sportivitas (Talent Exploring in the Spirit of Solidarity, Creativity, and Sportivity) tersebut diselenggarakan pada 2-4 September di Kampus UMS.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMS Prof Sofyan Anif mengatakan kegiatan tersebut dapat mengukuhkan komitmen pengelola Perguruan Tinggi Islam yang memiliki visi untuk berani mengubah peradaban Islam makin baik.

"Saya mengucapkan selamat datang di UMS, di mana kegiatan Porseni menjalin ukhuwah Islamiyah sekaligus membangun kebersamaan membangun Perguruan Tinggi Islam untuk saling mengokohkan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi apresiasi perhelatan Porseni NU dan jalan sehat

Baca juga: Pakar: Perlu perbaikan prodi ekonomi syariah sesuai "demand" industri

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024