"Proyek ini direncanakan selesai pada Desember 2024 dan diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan mendukung tugas pokok prajurit dalam menjaga kedaulatan negara," kata Maruli dalam keterangan resmi TNI AD yang diterima ANTARA, di Jakarta, Senin.
Maruli menjelaskan markas tersebut dibangun di lahan baru karena markas sebelumnya direlokasi dari kawasan Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Maruli melanjutkan relokasi itu dilakukan karena pemerintah membangun Solo Islamic Center dan Masjid Raya Zayed, sebuah proyek kerja sama antara pemerintah dan Uni Emirat Arab di lahan tersebut.
Kini, markas Denbekang TNI AD yang baru akan berdiri di atas lahan seluas 24.000 meter persegi dengan luas bangunan 4.669 meter persegi dan area hijau 7.408 meter persegi di kawasan Sukoharjo.
Markas tersebut akan dilengkapi beragam fasilitas, di antaranya gedung utama, masjid, satuan pengisian bahan bakar TNI (SPBT), dan gudang perlengkapan perorangan.
"Selain markas, juga dibangun 17 unit rumah dinas dengan berbagai tipe untuk Dandenbekang dan perwira staf. Program pembangunan ini juga mencakup rumah dinas bagi prajurit di Korem 074/Wrt yang berlokasi di Asrama Kadipiro, Banjarsari, Solo," jelas Maruli.
Maruli memastikan pembangunan harus selesai tepat waktu dan dengan kualitas bangunan yang terbaik.
Dengan upaya pengadaan fasilitas yang layak tersebut, KSAD berharap seluruh jajaran Denbekang dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024