Badung (ANTARA) - Indonesia menyerukan aksi kolektif dari berbagai pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menangani tantangan global yang mendesak.

“Pergeseran paradigma global membutuhkan pengembangan kemitraan multi-pemangku kepentingan, yang akan meningkatkan aksi kolektif melalui mobilisasi sumber daya, tanggung jawab bersama, dan peningkatan dampak,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam sambutannya pada High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Badung, Bali, Senin.

Sinergi itu dapat diwujudkan melalui perubahan transformatif dalam kemitraan multi-pemangku kepentingan. Cara ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan pembangunan antarnegara.

Langkah itu juga diharapkan dapat mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Suistainable Development Goals (SDGs) 2030 dengan baik, di mana hingga sejauh ini hanya 15 persen dari target SDGs yang berada di jalur yang benar, sementara banyak lainnya mengalami kemunduran.

HLF MSP 2024 mengusung tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change”.

Terdapat sesi utama Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 serta High-Level Plenary Session pada hari kedua.

Selain sesi utama, forum ini juga akan menggelar 12 parallel events dan 17 side events yang berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua.

Terdapat tiga sub-tema utama yang dibahas dalam HLF MSP, di antaranya kemitraan multi-pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja sama, meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan melalui ekonomi berkelanjutan, dan memajukan pembangunan melalui pembiayaan inovatif.

HLF MSP 2024 di Bali diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, Indonesia berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global.

Baca juga: RI tekankan pentingnya perubahan transformatif guna capai target SDGs
Baca juga: Bappenas: IAF dan HLF MSP dorong kolaborasi global yang inovatif
Baca juga: Indonesia bakal mengembangkan skema KPBU lewat HLF MSP 2024

 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024