Indonesia ingin menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar dan siap berbagi pengalaman kami dalam manajemen bisnis
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi membahas kerja sama ekonomi hingga pariwisata.
Pertemuan digelar di sela rangkaian acara acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 di Badung, Nusa Dua, Bali, Senin.
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi mengapresiasi atas kehadiran Presiden Hussein Ali Mwinyi dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat kerja sama ekonomi dengan Tanzania dan Zanzibar.
"Presiden Hussein, selamat datang di Indonesia dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Saya ingin menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Zanzibar," ucap Presiden Jokowi berdasarkan keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.
Presiden Jokowi menyoroti potensi kerja sama dalam sektor ekonomi biru. Menurut Presiden, Indonesia siap menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar karena memiliki pengalaman yang luas dalam pengelolaan bisnis, pariwisata bahari, dan konservasi ekosistem laut.
Ia juga mengatakan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan ekonomi biru dengan Tanzania telah ditandatangani dan berharap hal itu dapat diperluas ke Zanzibar.
"Indonesia ingin menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar dan siap berbagi pengalaman kami dalam manajemen bisnis, pariwisata bahari serta konservasi ekosistem laut," ungkap Jokowi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang pariwisata. Presiden menyebut Indonesia siap berbagi pengalaman dalam promosi dan pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Saat ini, MoU tentang kerja sama pariwisata dengan Tanzania dan Zanzibar sedang dalam tahap pembahasan internal dan kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan budaya dan ekonomi antara kedua negara," ucap Presiden.
Terakhir, ia kembali menegaskan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dalam program-program pembangunan di Zanzibar. Kerja sama tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme Indonesia Aid.
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Zanzibar melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme Indonesia Aid," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Indonesia dan Zanzibar perkuat ekonomi biru di IAF ke-2
Baca juga: Menteri Perdagangan, Industri dan Pemasaran Zanzibar kunjungi Buleleng
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024