Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah penumpang pesawat domestik pada Juli 2024 tercatat sebanyak 6 juta orang atau meningkat 11,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, mengatakan, kenaikan itu didorong salah satunya oleh peningkatan aktivitas masyarakat selama periode liburan sekolah yang berlangsung hingga pertengahan Juli, serta diskon tiket pesawat yang ditawarkan sejumlah maskapai.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin di Makassar sebesar 19,46 persen, Juanda di Surabaya sebesar 15,82 persen, Ngurah Rai di Denpasar sebesar 15,29 persen, Kualanamu di Medan sebesar 13,72 persen, dan Soekarno-Hatta di Banten sebesar 11,55 persen.
Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi bandara yang mencatatkan jumlah penumpang domestik terbanyak, yaitu mencapai 1,8 juta orang atau 29,28 persen dari total penumpang domestik.
Bandara Juanda di Surabaya mencatatkan jumlah penumpang domestik terbanyak kedua dengan 519 ribu orang atau sebesar 8,60 persen dari total penumpang domestik.
BPS juga mencatat bahwa selama Januari–Juli 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik tercatat sebanyak 36,5 juta orang atau naik 0,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 36,2 juta orang.
Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 10,6 juta orang atau sebesar 29,07 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Bandara Juanda di Surabaya sebanyak 3,1 juta orang atau sebesar 8,46 persen dari keseluruhan penumpang domestik.
Kenaikan jumlah penumpang juga terjadi di moda transportasi laut. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juli 2024 tercatat sebanyak 2,6 juta orang atau naik 13,05 persen dibanding bulan sebelumnya.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di seluruh pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 84,75 persen, Balikpapan sebesar 64,09 persen, Belawan sebesar 56,03 persen, Makassar sebesar 30,73 persen, dan Tanjung Priok sebesar 0,88 persen.
Peningkatan juga terlihat di angkutan kereta api, di mana jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatera termasuk kereta bandara mencapai 37,9 juta orang, atau naik 8,21 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 29,2 juta orang atau 77,19 persen dari total penumpang angkutan kereta.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Juli 2024 mencapai 241,7 juta orang atau naik 15,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah/rute Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan kereta bandara. Sebaliknya, di wilayah/rute Sumatera terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 12,14 persen.
Baca juga: BPS: Pulau Jawa masih jadi tujuan utama perjalanan wisnus
Baca juga: BPS: Malaysia dan Saudi masih jadi negara tujuan utama wisatawan RI
Baca juga: BPS catat inflasi tahunan RI sebesar 2,12 persen pada Agustus 2024
Baca juga: BPS: Indonesia deflasi 0,03 persen pada Agustus 2024
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024