Cirebon (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat menyediakan fasilitas khusus guna menangani penyakit cacar monyet (Mpox) walaupun hingga awal September 2024 belum ditemukan laporan kasus penularan di daerah itu.
“Kami menyiapkan segala fasilitas dan tenaga medis yang diperlukan apabila terdapat pasien yang dinyatakan positif terjangkit Mpox,” kata Direktur Utama RSUD Gunung Jati dr. Katibi di Cirebon, Senin.
Ia menjelaskan saat ini RSUD Gunung Jati memiliki enam unit ruang isolasi yang dapat digunakan jika ada pasien cacar monyet yang membutuhkan perawatan.
Menurut dia, ruang isolasi tersebut dirancang khusus untuk menangani kasus-kasus infeksi yang membutuhkan penanganan terisolasi.
“Ruang isolasi milik kami tersedia enam unit, yang digunakan untuk isolasi pasien. Kemudian di setiap ruangan pun sudah disediakan space khusus untuk isolasi,” katanya.
Katibi menegaskan RSUD Gunung Jati sudah berpengalaman menjadi tempat rujukan untuk menangani berbagai penyakit infeksi lainnya, termasuk COVID-19.
“Meskipun RSUD Gunung Jati belum secara resmi ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan khusus untuk penanganan cacar monyet, secara umum kami sudah menjadi rujukan untuk emergency crisis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa RSUD Gunung Jati juga didukung oleh 143 petugas kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, serta tenaga medis lainnya.
Tenaga medis ini, kata dia, telah dilatih dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang membutuhkan secara, cepat, tepat serta efektif.
Katibi menambahkan RSUD Gunung Jati berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, termasuk dalam menghadapi potensi penyebaran cacar monyet.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat di Kota Cirebon untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menurunkan risiko terjangkit penyakit cacar monyet.
Baca juga: Bandara Soetta pasang thermal scanner deteksi virus Mpox
Baca juga: Bandara Ngurah Rai wajibkan PPLN akses aplikasi Satu Sehat
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024