Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) berharap para juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dapat diberdayakan oleh kementerian/lembaga sebagai bentuk apresiasi negara kepada para pemenang.

"Para juara MTQ semoga dapat diberdayakan oleh kementerian/lembaga terkait. Dilibatkan dalam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan kementerian/lembaga, pengelola masjid, agar tingkat kemakmurannya jauh lebih baik," ujar Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Sebanyak 1.998 peserta akan ikuti MTQ Nasional ke-30 di Kaltim

Kementerian Agama akan menyelenggarakan MTQ Tingkat Nasional Ke-30 yang dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6-16 September 2024.

Terdapat delapan cabang yang dilombakan yakni Tilawah Al Quran, Qira'at Al Quran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran (Indonesia, Arab, Inggris), Fahmil Al Quran, Syarhil Al Quran, Seni Kaligrafi Al Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran.

Nantinya dari setiap cabang akan dipilih juara 1-3, serta juara harapan 1-3. Ia berharap para juara tersebut dapat mengaktualisasikan kompetensinya lewat berbagai macam saluran.

Baca juga: Pemprov Kaltim siapkan 1.566 kamar untuk akomodasi MTQ Nasional XXX

"Dulu ada juga yang direkrut jadi anggota polisi lewat jalur MTQ. Ini bagian apresiasi yang terus kita ikhtiarkan, agar para juara bisa mengaktualisasikan dirinya dengan berbagai macam cara dan jaringan kita," kata dia.

Dalam penyelenggaraan MTQ Ke-30, Kemenag memang tidak menjelaskan secara rinci hadiah pembinaan bagi para juara. Namun yang pasti, kata dia, apresiasi tidak hanya berasal dari Kemenag, tetapi juga dari pemerintah daerah.

"Pada saat mereka kembali ke provinsi, mereka dapat apresiasi dari pemda, menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh juara-juara," kata dia.

Baca juga: Penyelenggaraan MTQ ke-30 maksimalkan layanan digital

Selain itu, para juara juga akan dipersiapkan untuk mengikuti MTQ tingkat Internasional. "Ini penyiapan kita untuk mengikuti MTQ tingkat Internasional," ujarnya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024