"Dengan semangat yang sama tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian African Conference, memperingati 70 tahun KTT Asia Afrika,"
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian African Conference pada 2025.

Presiden Jokowi saat berpidato membuka Indonesia-Africa Forum Ke-2 di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, Senin, menyebut bahwa kegiatan itu dalam rangka memperingati 70 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika.

"Dengan semangat yang sama tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian African Conference, memperingati 70 tahun KTT Asia Afrika," katanya diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa acara tersebut akan dirayakan dengan semangat yang sama seperti sebelumnya, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antar negara di kawasan Asia dan Afrika.

Dikatakan Kepala Negara, perayaan ini bertujuan untuk menghormati sejarah dan kontribusi KTT Asia-Afrika dalam perjuangan kemerdekaan dan solidaritas internasional.

Diberitakan sebelumnya, peringatan 69 tahun KTT Asia-Afrika ditandai dengan kegiatan International Students Gathering (ISG) 2024 di Museum Konferensi Asia-Afrika, Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari 36 negara.

Konferensi Asia-Afrika (KAA) kali pertama diselenggarakan pada 18–24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Acara ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.

Latar belakang penyelenggaraan KAA adalah kondisi dunia yang tidak stabil pasca-Perang Dunia II, ketegangan perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, serta masih banyaknya negara di Asia dan Afrika yang dijajah oleh bangsa Eropa.

Hasil dari KAA 1955 menjadi landasan bagi gerakan nonblok selama Perang Dingin. Para pemimpin negara berkembang bersatu untuk menghindari dipaksa memihak dalam persaingan perang dingin.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024