Para penerima tersebar di empat kabupaten/kota di wilayah kerja kami, yaitu Tanjungpinang, Bintan, Anambas dan Lingga
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai menyalurkan bantuan pangan pemerintah tahap ketiga kepada 27 ribu penerima bantuan pangan (PBP) tahun 2024.

"Para penerima tersebar di empat kabupaten/kota di wilayah kerja kami, yaitu Tanjungpinang, Bintan, Anambas dan Lingga," kata Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang Arief Alhadihaq di Tanjungpinang, Senin.

Ia mengatakan alokasi bantuan pangan tahap ketiga itu disalurkan untuk periode Agustus, Oktober dan Desember 2024.

Sementara penyaluran tahap pertama dan kedua tahun 2024 sudah selesai. Tahap pertama untuk periode Januari, Februari dan Maret. Sedangkan penyaluran tahap kedua pada April, Mei dan Juni.

"Untuk tahun ini ada tiga tahap atau sembilan kali penyaluran bantuan pangan beras kepada para penerima," ujar Arief.

Baca juga: Bulog datangkan 100 ton beras ke Natuna

Baca juga: Bulog Batam tambah pasokan beras hingga 2.000 ton


Ia menyebut penyaluran bantuan pangan tersebut menyasar kepada penerima atau keluarga kurang mampu. Para penerima ditentukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Menurutnya, Bulog hanya menjalankan penugasan pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan berupa 10 kilogram beras dalam bentuk kemasan.

"Bulog menyiapkan beras untuk disalurkan kepada penerima, setelah selesai baru ditagih pembayarannya kepada pemerintah," ungkapnya.

Arief melanjutkan bahwa Bulog mendapat penugasan penyaluran beras pemerintah, karena menjadi andalan ketahanan pangan ditambah sebarannya menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, Bulog sebelumnya juga sudah pernah menjalankan program beras miskin atau raskin, yakni penjualan beras di bawah harga pasar kepada penerima tertentu.

"Kami pun mengajak pihak-pihak terkait mengawal program bantuan pangan ini guna memastikan penyalurannya tepat manfaat dan sasaran," demikian Arief.

Program bantuan pangan pemerintah yang dikelola Bulog itu bertujuan menjaga stabilitas harga pangan di tengah terjadinya kenaikan harga beras di pasaran.

Baca juga: Bulog Tanjungpinang ungkap penyebab kenaikan harga beras SPHP

Baca juga: Bulog pastikan pasokan beras di Natuna aman hingga Idul Fitri 1445

 

Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024