Setiap Sub-satgas dipimpin oleh Perwira Menengah TNI AU yang berpengalaman dan didukung oleh alutsista modern serta personel yang siap menjalankan tugas
Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI Angkatan Udara (AU) membentuk satgas khusus yang bertugas mengamankan jalannya kegiatan Forum Indonesia-Afrika ke-2 dan Forum Tingkat Tinggi Multi Stakeholder Partnerships di Bali.

Dari siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA, Senin, dijelaskan bahwa satgas satuan udara ini dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Budhi Achmadi.

Budhi menjelaskan, satgas khusus udara ini terdiri dari beberapa sub-satgas yakni Sub-satgas Gakkumpamwilud (Penegakan Hukum Pengamanan Wilayah Udara), Sub-satgas Mobilisasi Udara (Mobud), dan Sub-satgas Udara Khusus.

"Setiap Sub-satgas dipimpin oleh Perwira Menengah TNI AU yang berpengalaman dan didukung oleh alutsista modern serta personel yang siap menjalankan tugas," seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.

Sub-satgas Gakkumpamwilud sendiri bertugas untuk memastikan pertahanan udara di wilayah operasi dengan memobilisasi unsur-unsur strategis, termasuk unsur sergap, rudal, radar, serta unsur anti-drone (pesawat nirawak, red).

Baca juga: Polri kerahkan anjing pelacak guna maksimalkan pengamanan KTT IAF

Baca juga: DPR RI sebut pelaksanaan IAPF sadarkan potensi Afrika kerap terabaikan

Baca juga: Polisi awasi perairan laut Situbondo untuk pengamanan KTT di Bali


Sedangkan Satgas Mobud berperan membawahi unsur pesawat angkut berat dan unsur helikopter untuk mempermudah pemberian logistik dan mobilisasi prajurit.

"Terakhir Sub-satgas Udara Khusus, berperan dalam pengintaian berupa data dan informasi dari ketinggian dan teknologi," kata siaran pers tersebut.

Budhi memastikan satgas khusus udara ini akan bekerja secara maksimal untuk memastikan kegiatan KTT di Bali berjalan dengan lancar.

Untuk diketahui, Forum Indonesia-Afrika Ke-2 akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024 dan akan dilaksanakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP).

Beberapa kerja sama yang akan diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

IAF 2024 menargetkan kehadiran 28 kepala negara dan 800 peserta yang mewakili pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta pengusaha dari Indonesia dan Afrika.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024