Beijing (ANTARA) - Periode perjalanan musim panas selama 62 hari di China telah berakhir, dengan sektor perkeretaapian menangani 887 juta perjalanan penumpang pada 1 Juli hingga 31 Agustus 2024, mencatatkan rekor tertinggi.

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), ungkap China State Railway Group Co., Ltd. (China Railway) pada Minggu (1/9).

Selama periode tersebut, rata-rata jumlah perjalanan penumpang harian yang ditangani sektor perkeretaapian China mencapai 14,31 juta, menurut perusahaan itu.

Sementara itu, lebih dari 14,32 juta tiket pelajar berhasil terjual selama periode lonjakan perjalanan (travel rush) musim panas tersebut, demikian disampaikan China Railway.

Dalam periode yang sama, total 670 juta ton barang juga diangkut menggunakan kereta, termasuk 250 juta ton batu bara termal, menurut perusahaan itu.

Demi memastikan perjalanan yang aman dan tertib serta pengoperasian yang stabil, perusahaan tersebut menyiapkan rencana transportasi, meningkatkan kapasitas, dan menerapkan berbagai langkah yang ramah penumpang sejak jauh hari.

Lonjakan perjalanan musim panas biasanya menjadi musim yang sibuk bagi sistem perkeretaapian di negara itu mengingat para mahasiswa biasanya pulang ke kampung halaman untuk menikmati liburan musim panas, sementara kunjungan keluarga dan perjalanan wisata juga meningkat selama periode tersebut.




 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024